SUARA CIRBON – Pemkab Cirebon telah mengalokasikan anggaran untuk perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), baik saat keberangkatan maupun saat kepulangan.
Hal itu dikemukakan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya kepada Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migram Indonesia (BP2MI), Christina Aryani, saat menghadiri simulasi makan bergizi gratis murid sekolah dasar Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Senin, 16 Desember 2024.
“Kami telah menyiapkan anggaran untuk kepulangan, jika ada pekerja mengalami sakit atau meninggal,” kata Wahyu Mijaya.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Cirebon yang sudah berangkat bekerja ke luar negeri sebagai PMI tercatat sudah sekitar 11.167 orang.
“Jumlah ini masih bisa bertambah karena belum akhir tahun. Dari jumlah tersebut, ada peningkatan jumlah keberangkatan PMI di tahun 2023 lalu, yang tercatat ada di kisaran 10.000-an,” katanya.
Wahyu memastikan, Pemkab Cirebon akan memberikan perhatian kepada para PMI, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
“Bu Wamen beserta jajaran telah memberikan perhatian besar kepada Kabupaten Cirebon. Insyaallah kami juga mendorong kebaikan untuk pekerja migran dari Cirebon yang hendak berangkat ke mana pun,” tandasnya.
Sementara itu, Kuwu Gembongan Mekar, Kamaludin, mengaku sangat berterima kasih dengan kedatangan Wamen P2MI/BP2MI, Christina Aryani dalam kegiatan simulasi pemberian makan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah dasar (SD).
Kegiatan yang sekaligus menjadi rangkaian kegiatan menuju Migran Day pada 18 Desember itu, diisi juga dengan pemeriksaan kesehatan gratis.
“Untuk sasaran pemberian makan bergizi gratis ada sekitar 1.020 anak dan sekitar 400-an warga untuk pengecekan kesehatan gratis yang dilakukan oleh 7 rumah sakit atas rujukan kementerian,” kata Kamaludin.
Terkait Wamen BP2MI yang dalam kesempatan tersebut menyoroti PMI asal Desa Gembongan Mekar, Kamaludin mengakui desanya merupakan kantong PMI di Kabupaten Cirebon. Menurut Kamaludin, tahun ini, sudah sekitar 300 orang warga Desa Gembongan Mekar yang berangkat bekerja di luar negeri
“Jumlah itu belum mereka yang sudah berangkat dan menetap lama di negara yang menjadi tujuan para PMI tersebut. Jadi kalau untuk jumlahnya sih mungkin berubah-rubah, tapi pastinya mayoritas masyarakat kami adalah pekerja migran,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kegiatan simulasi makan bergizi gratis murid sekolah dasar Desa Gembongan Mekar, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, dihadiri Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Perlindungan Pekerja Migram Indonesia (BP2MI), Christina Aryani, Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya, Kepala BP3MI Jawa Barat, Kombes Pol Mulia Nugraha, unsur TNI/Polri dan pihak-pihak terkait lainnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.