SUARA CIREBON – Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri turun langsung ke SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan peristiwa ambruknya bagian atap dua ruang yang melukai sejumlah murid di sekolah tersebut.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Ade Kandar, membenarkan kehadiran tim Puslabfor yang berjumlah tiga orang, pada Sabtu, 14 Desember 2024 lalu.
Menurut Ade, tim Puslabfor Mabes Polri melakukan pemeriksaan langsung di lokasi kejadian. Dari lokasi tersebut, tim membawa sampel genting dan sampel baja ringan yang roboh, dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.
Hasil akhir pemeriksaan tim Puslabfor Mabes Polri tersebut, akan diserahkan ke Polresta Cirebon untuk ditindaklanjuti.
“Sabtu kemarin memang ada dari Puslabfor. Saya sendiri yang mendampingi kedatangan mereka. Kenapa sampai mereka turun, saya juga tidak tahu. Yang pasti, kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian,” kata Ade, Senin, 16 Desember 2024.
Menurutnya, bangunan atap baja ringan tersebut memang baru tiga tahun lalu dibangun. Nilai proyek rehab atap gedung SMPN 1 Talun sekitar Rp150 juta-an.
Ade juga tidak menampik, rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, sudah tiga kali pekerjaannya bermasalah yaitu robohnya atap bangunan.
“Perusahaannya CV Talun Agung. Kabarnya sudah tiga kali rekanan ini bermasalah dan memakai perusahaan yang lama. Tapi informasinya, dia hanya pinjam bendera saja. Dan baru saja menyelesaikan persoalan robohnya atap di SMPN Greged. Sekarang timbul masalah baru di SMPN 1 Talun,” ujar Ade.
Terkait usulan memasukkan rekanan atau kontraktor itu ke dalam daftar hitam perusahaan bermasalah, Ade memastikan CV Talun Agung memang sudah di-blacklist.
Menurut dia, Disdik telah mengajukan permohonan blacklist kepada pihak inspektorat. Namun terkait urusan hukum perusahaan tersebut, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.
“Pokoknya secara otomatis CV Talun Agung sudah kami blacklist. Kalau rekanannya, kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian,” terang Ade.
Seperti diketahui, Atap dua ruangan di SMPN 1 Talun, Kabupaten Cirebon, yakni ruang kelas 9i dan ruang komputer tiba-tiba ambruk, pada Selasa, 10 Desember 2024 pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
Ambruknya ruang kelas yang terjadi saat kegiatan belajar mengajar (KBM) berlangsung menyebabkan, siswa yang tengah mengikuti remedial ujian akhir semester (UAS) terkena material bangunan. Bahkan, sebanyak 7 siswa harus dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit.
Diduga, ambruknya atap baja ringan tersebut karena tidak kuat menahan beban genting yang memang bukan seharusnya dipasang di baja ringan. Dugaan lain mensinyalir, baja ringan diduga tidak sesuai spesifikasi sehingga tidak kuat menahan beban.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.