SUARA CIREBON – Orang hilang di Cirebon. Seorang warga Dusun 01, RT 04/RW 01, Desa Cangkuang, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Zaenudin (50), yang diduga terpeleset dan hanyut di Sungai Ciberes, pada Minggu, 19 Januari 2025 lalu, ternyata dalam kondisi baik-baik saja.
Akibat diduga hilang terpeleset dan hanyut di Sungai Ciberes saat tengah mencari rumput, pihak keluarga pun melapor ke polisi.
Menindaklanjuti laporan, tim SAR gabungan, di bantu pemdes dan warga setempat berupaya mencari keberadaan korban dengan menyusuri Sungai Ciberes selama beberpa hari.
Namun, setalah pencarian selama lebih kurang lima hari, Zaenudin tidak kunjung ditemukan, akhirnya warga Desa Cangkuang dihebohkan dengan kedatangan Zaenudin ke rumahnya, pada Jumat, 24 Januari 2025 dini hari.
Terkait kehebohan yang timbul, Zaenudin pun melakukan klarifikasi dan permohonan maaf kepada aparat Polsek Babakan, Pemdes dan masyarakat Desa Cangkuang, di balai desa setempat, Selasa, 28 Januari 2025.
Zaenudin menuturkan, dirinya tidak hanyut di Sungai Ciberes, sebagaimana yang diduga pihak keluarganya, namun ia pergi ke Bekasi untuk bekerja dan sengaja tidak memberitahu keluarga karena sedang kesal.
Dalam pemaparannya, Zaenudin mengungkapkan, saat itu Minggu, 19 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB, dirinya mencari rumput di Desa Tambelang Kecamatan, Karangsembung, Kabupaten Cirebon. Sambil mencari rumput, dirinya melakukan komunikasi dengan temannya untuk bekerja di daerah Bekasi.
Zaenudin kemudian pulang ke rumah dan berangkat lagi mencari rumput di pinggir Sungai Ciberes yang tak jauh dari rumahnya. Namun setelah makan, ia kemudian berangkat ke Bekasi untuk kerja setelah ada komunikasi dengan temannya. Ia sengaja tak memberitahukan kepada keluarga karena mengaku sedang kesal.
“Saya sengaja tak memberitahu keluarga karena sedang kesal, tapi bukan bermaksud membohongi masyarakat hingga akhirnya membuat heboh orang banyak akhirnya, untuk itu kami mohon maaf kepada semua atas kejadian ini,” ungkapnya.
Ia mengaku bekerja ke Bekasi hanya memakai pakaian yang digunakan saat mencari rumput dan membawa satu setel pakaian kerja. Namun, saat kondisi ramai di medsos dirinya ingin pulang. Kebetulan saat itu ia sedang tidak enak badan sehingga pamit ke mandor untuk pulang.
Namun dalam perjalanan pulang, ia menelusuri jalan sepanjang aliran Sungai Ciberes. Saat mendekati rumah, ia melihat istrinya sedang membuang sampah. Zaenudin pun berniat bersembunyi, namun terjatuh hingga istrinya mengetahui keberadaannya.
“Saya pulang dari Bekasi hari Kamis (23 Januari 2025) sekitar pukul 22.00 WIB, dan sampai di Babakan pukul 04.00 WIB. Saya sebenarnya menghindari agar tidak ketahuan istri, namun saya terjatuh akhirnya ketahuan istri dan dibawa pulang ke rumah. Tadinya mau menyelinap di kamar samping rumah,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut dirinya meminta maaf kepada seluruh jajaran dari mulai Pemdes Cangkuang, Tim SAR, Polsek Babakan, Koramil Babakan, Camat Babakan dan seluruh masyarakat, karena apa yang dilakukannya membuat heboh di masyarakat.
Diakuinya, kejadian tersebut tidak disengaja, karena hanya kesal sama keluarga, tetapi akhirnya membuat repot semua pihak. Ia baru mengetahui setelah melihat di medsos dan ditelepon saudaranya sedang dicari Tim SAR gabungan. Hal itu yang mendorongnya harus segera pulang agar masalah tidak berkepanjangan.
“Kami memohon maaf kepada semua dan tidak akan mengulangi lagi, jujur kejadian ini tanpa disengaja, namun akhirnya membuat heboh di masyarakat, sekali lagi kami memohon maaf,” tandasnya.
Kuwu Cangkuang Abdul Kodir Zaelani menyampaikan, akibat tindakan yang dilakukan Zaenudin tersebut, yang pada akhirnya membuat banyak pihak dari mulai Tim SAR, Polairud, Muspika Babakan, Pemdes Cangkuang dan seluruh masyarakat dibuat kesusahan, hingga harus melakukan pencarian karena diduga hilang hanyut di sungai.
Ia meminta Zaenudin untuk secara terbuka meminta maaf kepada semua pihak, khususnya kepada masyarakat Desa Cangkuang.
“Mohon kejadian ini jangan pernah diulangi lagi dan segera melakukan klarifikasi kepada semua pihak juga masyarakat terkait kejadian yang sebenarnya dilakukan Zaenudin,” paparnya.
Sementara Kapolsek Babakan, AKP Sugiharto mengungkapkan, sebagai aparat kepolisian pihaknya melakukan langkah sesuai SOP dalam menindaklanjuti laporan istri Zanudin yang kehilangan suami saat menacri rumput.
“Bila ada kejadian serupa, kami selaku aparat akan bekerja sesuai SOP, soal kasus saudar Z bagaimanapun dia warga Desa Cangkuang yang harus dilindungi, maka kondusifitas wilayah tetap diutamakan. Terima kasih kepada saudara Z dan keluarga yang sudah melakukan klarifikasi di hadapan aparat dan masyarakat,” kata Sugiharto.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.