SUARA CIREBON – Kondisi akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon, tidak memungkinkan untuk dapat dilalui kendaraan pengangkut sampah, dalam satu pekan terakhir.
Dampaknya, sampah yang seharusnya dibuang di TPAS Kubangdeleg harus dialihkan ke TPAS Gunung Santri.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Iwan Ridwan Herdiawan, saat mendampingi Wakil Bupati Cirebon, H Agus Kurniawan Budiman dan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cirebon Tomy Hendrawan, meninjau lokasi akses jalan menuju TPAS Kubangdeleg, Senin, 27 April 2025.
Menurut Iwan, efek dari adanya pengalihan ini tentu akan mengurangi ritasi sampah yang bisa terangkut ke TPA Kubangdeleg, sehingga berdampak di wilayah timur ada kecenderungan sampah yang tidak tertib.
“Mengatasi hal ini, DLH Kabupaten Cirebon sudah menerjunkan tim saber untuk membantu mengurangi masalah agar lebih terurai, dan secara bertahap akan kami angkut ke wilayah barat, ” terangnya.
Di kesempatan itu, Sekdis PUTR Kabupaten Cirebon, Tommy Hendrawan, menyebut dari eksisting yang ada, sekitar 1,5 kilometer (km) jalan menuju TPA Kubangdeleg yang belum dilakukan proses pengerjaan rigid pavement (perkerasan jalan beton).
Menurut Tommy, ada alokasi anggaran sekitar Rp4 miliar untuk melakukan proses rigid beton sepanjang 1,07 km.
“Mudah-mudahan Mei kita lakukan proses pengadaan barang dan jasa, dan di pertengahan Juni atau akhir dilaksanakan pekerjaan. Meskipun ada pengerjaan (perkerasan jalan beton, red), namun akses keluar masuk kendaraan pengangkut sampah tetap akan berjalan karena prosesnya akan kita lakukan satu sisi terlebih dahulu,” ujar Tommy.
Sementara Wakil Bupati, Agus Kurniawan mengatakan, kendala akses jalan menuju TPA Kubangdeleg mengakibatkan pembuangan sampah ke TPA tersebut terhambat. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal ini DPUTR, untuk bisa melakukan peningkatan akses jalan ke TPA Kubangdeleg, agar aktvitas armada pengangkut sampah dapat kembali normal.
“Tadi sudah disampaikan Pak Sekdis PUTR, di kisaran bulan Juni akan ada pengerjaan rigid pavement. Namun saya berharap ada penanganan sementara, agar kendaraan pengangkut sampah bisa masuk. Ini bisa mengurangi permasalahan sampah khususnya di wilayah timur,” kata Jigus –sapaan akrab Wabup.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.