Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Protes ke Bupati Cirebon, Pedagang Pasar Jungjang Arjawinangun Ogah Pindah

by Islahuddin
Jumat, 22 Agustus 2025
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A
Protes ke Bupati Cirebon, Pedagang Pasar Jungjang Arjawinangun Ogah Pindah

Bupati Cirebon, H Imron didampingi Kapolresta Cirebon Kombes, Pol Sumarni, mendengar alasan pedagang Pasar Jungjang yang menolak direlokasi ke pasar darurat, Kamis, 21 Agustus 2025.* (Foto: Vicky/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Kunjungan kerja Bupati Cirebon, H Imron bersama Kapolresta Cirebon dan Dandim 0620/Kabupaten Cirebon untuk meninjau lokasi pasar darurat Desa Jungjang, Kecamatan Arjawinangun, sempat diwarnai aksi protes dari sebagian pedagang yang menolak direlokasi.

Bupati Imron menjelaskan, kedatangannya bersama Forkopimda untuk meninjau pasar darurat Desa Jungjang yang akan menjadi lokasi berjualan sementara bagi pedagang, karena pasar darurat yang saat ini ditempati menggunakan bahu jalan sehingga dinilai melanggar hak pengguna jalan dan ketertiban umum.

“Pasar darurat yang sekarang ditempati kan memakan bahu jalan, maka para pedagang di sini akan dipindahkan ke pasar darurat yang telah disediakan, karena nanti jalan tersebut akan difungsikan kembali sebagaimana mestinya,” kata Imron, Kamis, 21 Agustus 2025.

Bupati menegaskan, relokasi ini n untuk menata para pedagang supaya tidak lagi berjualan di bahu jalan.

“Kami dari pemerintah daerah hakikatnya adalah untuk kemaslahatan masyarakat, tidak ada motif-motif lainnya. Pedagang yang sempat menolak dipindahkan mungkin informasi yang didapat kurang tepat,” ujarnya.

Terkait kondisi pasar darurat yang menjadi dasar penolakan pedagang, Imron menjelaskan, sebagai pasar desa pengelolaan Pasar Jungjang berada di bawah pemerintah desa setempat.

“Pasar darurat ini yang mengelola adalah desa sehingga bukan menjadi kewenangan dari pemerintah daerah. Kalau pasar miliknya pemerintah daerah baru kami bisa menentukan. Tetapi meskipun ini milik pasar desa, Pemkab Cirebon terus berkordinasi dengan Pemdes Jungjang dalam memberikan solusi dan bimbingan kepada kuwu,” tandasnya.

Banyak Faktor

Sementara itu, Himpunan Pedagang Pasar (HIMPPAS) Jungjang melihat alotnya proses relokasi para pedagang dari pasar darurat lama ke pasar darurat baru disebabkan berbagai faktor. Terbukti, hingga Kamis, 21 Agustus 2025 ini, belum ada satu pun pedagang yang membongkar lapaknya untuk pindah ke pasar darurat yang baru.

Sekretaris HIMPPAS Jungjang, Aden Deni, mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat para pedagang belum memindahkan barang dagangannya ke tempat yang baru. Ia mengatakan, proses relokasi tidak dilakukan dengan sosialisasi yang masif. Artinya, sosialisasi relokasi dinilai sangat minim, sehingga banyak pedagang yang tidak tahu kapan harus pindah ke pasar darurat baru.

Minimnya sosialisasi ini diperkuat oleh pernyataan salah satu pedagang kue saat diwawancarai Bupati Cirebon, H Imron, yang meninjau langsung ke pasar darurat tersebut. Dalam dialog dengan Bupati, pedagang tersebut mengaku belum memindahkan barang dagangannya karena belum ada pemberitahuan.

“Waktu Bupati nanya ke salah satu pedagang kue, kenapa ini, sudah saatnya pindah tapi belum dibongkar? Dijawab pedagang itu karena belum ada pemberitahuan,” jelas Aden.

Selain itu, faktor lainnya ialah karena kondis pasar darurat baru tidak sesuai ekspektasi para pedagang. Pasalnya, luas lapak yang disediakan di pasar darurat baru hanya 1,5 meter2. Tempat tersebut dinilai lebih sempit dibandingkan dengan pasar darurat yang saat ini ditempati yakni 2 meter2.

“Pasar darurat tidak sesuai ekspektasi pedagang. Karena lokasinya nyempod (di pojok terisolir, red) dan banyak genangan air kalau hujan. Terus kalau pindah lagi kan butuh biaya. Jadi macam-macam (faktornya, red),” ujar Aden.

Posisi HIMPPAS sendiri, kata dia, tidak berdiri di salah satu pihak. Namun yang pasti, HIMPPAS berada di barisan para pedagang dan masyarakat setempat. Jika melihat masa berlaku penggunaan ruas jalan sebagai pasar darurat yang masih ditempati saat ini, sudah saatnya para pedagang pindah ke tempat baru.

“Memang harus pindah sejak tanggal 14 Februari 2023 yang lalu. HIMPPAS sih setuju relokasi, karena fasilitas umum (jalan, red) itu untuk pejalan kaki dan pengendara,” paparnya.

Namun, lapak baru di pasar darurat baru harus disiapkan dengan ukuran yang layak dan aman dari genangan air.

“Ketika kebaikan dan keadilan itu hadir dan dirasakan oleh semuanya, kami sangat setuju relokasi,” paparnya.

Aden berharap, agar selanjutnya ada pihak yang meneruskan pembangunan pasar permanen yang pro terhadap semua pedagang. Para pemangku kebijakan dan pengambil keputusan pun diharapkabn bisa memberikan keadilan, kemanfaatan, dan kenyamanan bagi semuanya.

“Jadi jangan terkatung-katung seperti ini. Kasihan para pedagang terus menunggu termasuk menunggu kepastian pembangunan pasar,” paparnya.

Senada, salah satu pedagang yang menolak, Hj Nani, menyatakan, kekhawatirannya jika harus pindah ke lokasi pasar darurat yang baru.

“Kalau pindah ke pasar darurat terus pembelinya sepi, kita tidak bisa untuk menebus pasar (permanen, red). Kalau keinginan pedagang itu pasar permanen dapat diselesaikan dan dibangun sehingga tidak harus pindah-pindah tempat lagi,” ujarnya.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: ArjawinangunBupati CirebonCirebonKabupaten CirebonPasarPasar JungjangPedagang Pasar Jungjang

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version