Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Pameran Keris Nasional di Cirebon, Ikhtiar Jaga Identitas Budaya

by Islahuddin
Senin, 15 September 2025
in Cirebon
Reading Time: 3 mins read
A A
Pameran Keris Nasional di Cirebon, Ikhtiar Jaga Identitas Budaya

Serah terima salah satu benda pusaka yang dilakukan Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad kepada Anggota DPRD Jabar, Bambang Mujiarto, Jumat, 12 September 2025.* (Foto: Islah/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

SUARA CIREBON – Ratusan kolektor senjata pusaka dan pegiat budaya dari berbagai daerah ambil bagian dalam Pameran Keris Nasional yang digelar di Pendopo Bupati Cirebon, Jumat hingga Minggu, 12-14 September 2025.

Pameran dengan tema “Eksistensi Gaman Jawa Barat” ini menjadi sarana melestarikan warisan leluhur sekaligus memperkenalkan nilai kearifan lokal kepada generasi muda di tengah derasnya arus teknologi digital.

Dari sejumlah senjata pusaka yang dipamerkan, ada satu yang menjadi sorotan yakni keris yang dinamai Ki Dhukun. Keris bergagang lapisan emas murni tersebut ditaksir berharga Rp2 miliar, satu nilai yang cukup prestisius untuk sebilah keris.

Staf Khusus Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono, mengapresiasi penyelenggaraan pameran yang dinilainya mampu memperkuat ekosistem kebudayaan.

Menurut Basuki, kegiatan seperti ini tidak hanya memperlihatkan koleksi keris, tetapi juga melibatkan berbagai pihak mulai dari komunitas, pemerintah daerah, hingga sektor swasta dalam pelestarian budaya.

“Kita harus menyadari Indonesia adalah negara ‘mega diversity’. Keris adalah contoh nyata warisan budaya yang hampir setiap daerah memiliki ciri khasnya,” kata Basuki.

Ia menegaskan, pelestarian budaya harus dijalankan secara sinergis agar warisan leluhur dapat terus diwariskan. Payung hukum melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, menjadi pijakan penting menjaga empat pilar utama yakni pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.

Basuki berharap, pameran semacam ini terus digelar secara berkesinambungan, sehingga mampu memperkuat identitas bangsa dan menjadi pengikat kebersamaan masyarakat di tengah keberagaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cirebon, Abraham Mohammad, mengatakan pameran ini merupakan ikhtiar menjaga identitas budaya daerah melalui pengenalan tosan aji.

“Esensinya bagaimana kita menyosialisasikan kepada generasi muda yang sekarang sering main gawai, agar bisa mencintai kearifan lokal berupa tosan aji,” kata Abraham.

Abraham menjelaskan, berbagai benda seperti keris, tombak, hingga golok bukan hanya dikaitkan dengan unsur mistis, melainkan hasil tempa tradisi yang sarat nilai budaya nusantara.

Dengan menghidupkan kearifan lokal, identitas budaya Cirebon akan semakin kuat. Karena itu, pemerintah daerah menempatkan pameran sebagai agenda yang perlu digelar secara berkelanjutan.

Ketua Paguyuban Saketi selaku inisiator pameran keris, Gunawan Wibiksana, mengatakan, pameran tahun ini diikuti sekitar 200 peserta dengan 100 meja koleksi. Jumlah itu sengaja dibatasi mengingat tingginya antusiasme para kolektor.

“Kalau tidak dibatasi, bisa lebih dari itu. Peserta datang dari Lombok, Bali, hingga Surabaya. Harusnya kalau didata bisa ribuan,” ujar Gunawan.

Gunawan menyampaikan, pameran kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dan baru pertama kali dilakukan di Jawa Barat, karena menghadirkan demonstrasi tempa keris dan ukir gagang keris.

Ia menuturkan, keris yang dulunya berfungsi sebagai senjata mengalami evolusi menjadi peninggalan sejarah, seni, dan budaya. Hal itu mendorong perlunya edukasi agar generasi muda bisa memahami nilai sebenarnya.

Pihaknya, sejak empat tahun terakhir menggandeng Disbudpar dan Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon mengadakan seminar tentang gaman. Kegiatan tersebut ditujukan bagi guru SMP, agar dapat menyampaikan pemahaman tosan aji di sekolah.

“Edukasi ini penting supaya keris tidak lagi dianggap menakutkan. Dogma negatif soal keris sebenarnya warisan kolonial Belanda, agar masyarakat tidak lagi membawa senjata tajam,” kata Gunawan.

Ia menyebutkan, pada masa penjajahan banyak orang Belanda yang tewas akibat keris, sehingga kemudian dibuat stigma bahwa benda itu membawa sial. Padahal, keris justru merupakan simbol kearifan dan keteguhan masyarakat nusantara.***

Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.

Tags: BudayaKerisPameranPameran KerisPameran Keris di CirebonPameran Keris NasionalPameran Keris Nasional di Cirebon

Islahuddin

Berita Terkait

Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Exit mobile version