SUARA CIREBON – Sebanyak 320 peserta mengikuti pelatihan kompetensi kerja di UPTD Pelatihan Disnaker, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Selasa, 16 September 2025.
Para peserta tidak dipungut biaya sepeser pun, karena Pemkab Cirebon ingin memastikan kesempatan tersebut bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa ada hambatan biaya.
Kegiatan tersebut merupakan komitmen Pemkab Cirebon dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar mampu bersaing di dunia kerja melalui anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025.
Bupati Cirebon, H Imron, usai membuka kegiatan pelatihan kompetensi mengatakan, pelatihan keterampilan kerja ini merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan daya saing tenaga kerja asal Kabupaten Cirebon.
Bupati menyampaikan, semangat pelatihan harus terus didorong agar masyarakat Kabupaten Cirebon semakin siap menghadapi persaingan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Sekarang yang mengikuti pelatihan ini ada 320 peserta,” ujar Imron.
Menurut Bupati Imron, Pemkab Cirebon memiliki dua langkah besar dalam mendukung peningkatan kesempatan kerja. Pertama, dengan membentuk tim khusus untuk mempermudah masuknya investasi ke Kabupaten Cirebon. Kedua, memastikan tenaga kerja asal Kabupaten Cirebon diprioritaskan bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.
“Kami permudah investor untuk datang, tapi dengan catatan tenaga kerjanya tetap orang Kabupaten Cirebon. Makanya kami adakan pelatihan agar warga kita lebih siap dan terampil,” kata Imron.
Imron menegaskan, era globalisasi dan keterbukaan menuntut masyarakat memiliki keterampilan khusus agar mampu bertahan dan bersaing. Pelatihan yang diberikan pemerintah diharapkan dapat menjadi bekal, baik untuk bekerja di perusahaan maupun membuka usaha mandiri.
“Anak-anak Kabupaten Cirebon harus punya keterampilan yang mumpuni. Pelatihan ini penting supaya mereka bisa bersaing di dunia kerja dan tidak kalah dengan tenaga kerja dari daerah lain,” tegasnya.
Dirinya menaruh harapan besar pada program pelatihan ini. Ia meminta masyarakat Kabupaten Cirebon memanfaatkan kesempatan yang diberikan pemerintah.
“Kami minta kepada pencari kerja, ayo manfaatkan fasilitas pelatihan di Disnaker. Dibekali keterampilan itu penting, agar kita bisa mudah bekerja. Dan bagi yang sudah bekerja, disiplin tetap harus dijaga,” pintanya.
Pemkab Cirebon menargetkan angka pengangguran bisa berkurang secara signifikan dengan adanya pelatihan kompetensi tersebut.
“Target kami, dengan adanya pelatihan ini pengangguran di Cirebon bisa ditekan. Kita ingin warga kita mandiri, produktif, dan siap bersaing,” harap Imron.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto, menyampaikan, kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja tahun 2025. Selain pelatihan kompetensi, kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis sertifikat bagi pekerja yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan kualitas SDM, baik pencari kerja maupun pekerja yang sudah ada, agar siap menghadapi dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja,” kata Novi.
Ia menjelaskan, pelaksanaan pelatihan dilakukan di berbagai lokasi, mulai dari UPTD Pelatihan Kerja hingga mobile training unit yang tersebar di desa-desa dan kecamatan. Pada tahap awal, jumlah peserta mencapai 320 orang dari 14 paket pelatihan di beberapa kecamatan.
“Untuk tahun 2025 ini, total ada 56 paket pelatihan yang dibiayai dari APBD. Dari DBHCHT sendiri ada 26 paket dengan total peserta 1.312 orang yang sudah dan akan dilatih, baik untuk peningkatan kompetensi maupun kewirausahaan,” tandasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.