SUARA CIREBON – Sebanyak 44 tenaga pendamping diterjunkan untuk mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Cirebon.
Pendamping terdiri dari 42 business assistant (BA) dan dua Project Management Officer (PMO) yang bertugas memperkuat operasional dan kemitraan bisnis koperasi.
Para pendamping resmi mulai bertugas setelah menerima surat tugas dan mengikuti rapat koordinasi awal di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Cirebon.
Salah satu tugas awal dilakukan oleh pendamping KDMP di wilayah Desa Bunder, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon dengan menggelar silaturahmi dan sosialisasi kepada pengurus koperasi setempat.
“Selama tiga bulan ke depan, kami akan menjadi ujung tombak dalam mengawal operasional dan kemitraan bisnis KDMP di Kabupaten Cirebon,” ujar Fiqih Sampurna, salah satu business assistant KDMP Kemenkop, Senin, 13 Oktober 2025.
Fiqih menjelaskan, saat ini KDMP telah memasuki tahap operasional dan mulai menjalin kerja sama dengan sejumlah BUMN.
Untuk mendukung hal tersebut, para pendamping akan membantu koperasi dalam penyusunan proposal bisnis yang layak, baik untuk BUMN maupun bank-bank Himbara.
Hal senada disampaikan pendamping lainnya, Ibnu Ubaidillah. Ia menambahkan bahwa peran pendamping mencakup penguatan SDM pengurus koperasi, perbaikan administrasi dan tata kelola, hingga penggunaan aplikasi SIMKODES atau sistem informasi digital yang digunakan untuk pelaporan dan pengelolaan koperasi.
“Pendamping juga akan memastikan koperasi mampu memanfaatkan SIMKODES secara optimal agar pengelolaan koperasi lebih transparan dan terukur,” jelas Ibnu.
Program pendampingan ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM untuk mempercepat pertumbuhan koperasi desa yang berdaya saing dan mandiri.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.