SUARA CIREBON – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) telah mengusulkan Desa Gebang Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon sebagai Kampung Nelayan.
Tim verifikasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pun sudah turun langsung meninjau kesiapan serta mengecek lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan Kampung Nelayan.
Nantinya, di lokasi tersebut akan dibangun kawasan terpadu yang dapat menunjang aktivitas para nelayan mulai dari tambatan perahu, balai nelayan, docking kapal, perbengkelan kapal, rumah jaring, cold storage pabrik es, SPBN dan lainnya.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Pengolahan dan Pengawasan DKPP Kabupaten Cirebon, Baihaqi mengatakan, Desa Gebang masuk ke dalam program Kampung Nelayan yang merupakan program dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Desa Gebang menjadi salah satu desa dari 65 desa di seluruh Indonesia yang mendapat program Kampung Nelayan tahun ini. Program tersebut dipastikan masih akan berlanjut di tahun berikutnya. Mengingat, dari pembentukan 1.000 Kampung Nelayan di seluruh Indonesia yang ditargetkan KKP tahun ini, baru tercapai 65 desa.
DKPP Kabupaten Cirebon pun terus mendorong desa-desa potensial untuk mendapatkan program tersebut. Menurut Baihaqi, DKPP juga tengah mengusulkan dua desa yang akan dijadikan sebagai Kampung Nelayan untuk tahun depan.
“Tahun ini ada dua desa lagi yang sedang kita usulkan, yaitu Desa Mertasinga Kecamatan Gunungjati dan Desa Mundupesisir Kecamatan Mundu. Kedua desa yang sedang kita ajukan ini masih bersifat proposal,” ujar Baihaqi, Kamis, 16 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, dua desa yang diusulkan ini nantinya akan diverifikasi oleh tim dari KKP guna mengecek kelengkapan dan meninjau lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan Kampung Nelayan.
Program tersebut sebenarnya telah ditawarkan DKPP kepada semua desa pesisir di Kabupaten Cirebon. Namun, tidak semua desa merespons positif program tersebut. Sebagian desa bahkan terkesan malas dan tidak koperatif terhadap informasi program tersebut.
Padahal berdasarkan data yang dimiliki DKPP, jumlah desa potensial yang bisa mendapatkan program tersebut mencapai 24 sampai 26 desa.
“Jumlah desa di pesisir Kabupaten Cirebon ini totalnya ada 24 sampai 26 desa. Tapi syarat utama (program kampung nelayan, red) itu 70 persen penduduk desanya berprofesi sebagai nelayan,” kata Baihaqi.
Menurut Baihaqi, program Kampung Nelayan ini banyak memberikan keuntungan dan manfaat bagi para nelayan. Melalui program tersebut, pemerintah bakal membangun kawasan terpadu yang dapat menunjang aktivitas para nelayan mulai dari tambatan perahu, balai nelayan, docking kapal, perbengkelan kapal, rumah jaring, cold storage pabrik es, SPBN dan lainnya.
Untuk diketahui, KKP RI akan membangun 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh daerah di Indonesia pada 2026 untuk mendukung program ketahanan pangan serta Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.