SUARA CIREBON – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Cirebon belum berjalan 100 persen. Program nasional ini baru menyasar sekira 40 persen sekolah dari mulai TK sampai SMP.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, H Ronianto, Selasa, 2 Desember 2025.
“Belum semua sekolah menerima program MBG, kita baru 40 persenan,” ujar Ronianto.
Dari jumlah TK negeri sebanyak 20 sekolah dan swasta sebanyak 811 sekolah, baru 326 TK yang mendapat program MBG dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 9870 murid.
Di tingkat SD negeri dengan jumlah sekolah sebanyak 745 dan SD swasta sebanyak 84 sekolah, baru 401 SD yang mendapat program MBG dengan jumlah pelajar penerima manfaat sebanyak 99.568 anak.
Kemudian di tingkat SMP dengan jumlah SMP negeri 80 sekolah dan SMP swasta 129 sekolah, baru 111 SMP yang menerima MBG dengan jumlah pelajar penerima manfaat sebanyak 52.283 anak.
Meski program tersebut belum berjalan di semua sekolah, Disdik mulai mengeluhkan hilangnya ompreng di beberapa sekolah.
“Walaupun ompreng yang hilang itu jumlahnya masih sedikit, tapi kalau dibiarkan terus menerus pastinya akan memberatkan,” kata Ronianto.
Setelah keluhan disampaikan ke BGN, diketahui bahwa ompreng yang hilang menjadi tanggung jawab sekolah. Aturan tersebut dimaksudkan untuk menertibkan supaya tidak terjadi kehilangan di satuan pendidikan.
“BGN memberikan aturan seperti itu, jadi ketika ompreng hilang itu menjadi tanggung jawab sekolah,” jelasnya.
Aturan BGN tampaknya membuat Disdik bingung mencari sumber anggaran untuk mengganti ompreng yang hilang tersebut. Pasalnya, ketentuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak ada alokasi anggaran untuk mengganti ompreng yang hilang.
“Tapi enggak tahu nih apakah di petunjuk BOS tahun 2026 akan ada atau tidak,” kata Ronianto.
Salah satu upaya untuk mengantisipasi hilangnya ompreng, Disdik meminta kepada SPPG agar bisa mengambil ompreng tepat waktu.
“Saya minta kerja sama SPPG agar mengambil omprengnya jangan telat, untuk menghindari kehilangan itu,” pungkasnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.