SUARA CIREBON – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mendukung penuh upaya kepolisian dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan yang melintas di wilayah Kabupaten Cirebon selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bupati Cirebon, H Imron, mengatakan, koordinasi antara pemerintah daerah, kepolisian, dan pihak pengelola jalan tol menjadi kunci agar arus kendaraan baik yang melintas di jalur tol maupun di jalur arteri dapat tetap terkelola dengan baik.
Ia memastikan, sejumlah perangkat daerah siap membantu pengamanan dan memberikan dukungan teknis dalam pengamanan libur Nataru, salah satunya adalah Dinas Perhubungan
“Kami memastikan semua unsur di daerah siap membantu pengamanan dan memberikan dukungan teknis yang dibutuhkan,” ujar Imron.
Dishub Kabupaten Cirebon juga sudah menyiapkan skema pengamanan selama libur Nataru, tentunya dengan komando dari kepolisian. Dishub juga sudah memetakan simpul-simpul rawan kemacetan yang menjadi prioritas pengamanan.
Sebelumnya, Kepala Dishub Kabupaten Cirebon, Hilman Firmansyah, menyampaikan, pengamanan libur Nataru yang dilakukan Dishub akan berkolaborasi dengan pihak kepolisian, termasuk soal penempatan petugas di pos-pos pengaturan lalu lintas.
“Kita berkolaborasi dengan kepolisian terkait penempatan petugas di pos pos pengaturan lalu lintas,” ujar Hilman, Senin, 8 Desember 2025.
Sejumlah posko pengamanan libur Nataru yang telah disiapkan, bakal berfungsi juga sebagai resta area yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beristirahat.
Pemanfaatan posko sebagai resta area ini lantaran tidak adanya perkantoran di Kabupaten Cirebon yang bisa difungsikan sebagai rest area seperti diinstruksikan oleh Wakil Menteri Dalam Ngeri (Wamendagri).
“Kami sudah mendapatkan instruksi dari Wamendagri kaitan dengan rest area di perkantoran yang bisa menjadi rest area. Tapi saya pikir kalau Kabupaten Cirebon enggak ada ya, paling rest areanya di posko,” kata Hilman.
Selain menyiapkan posko, kolaborasi Dishub dan kepolisian juga menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas. Namun penerapan skema tersebut bersifat insidentil, tergantung situasi lapangan atau situasi arus lalu lintas.
“Karena kebijakannya insidentil, berarti komandonya ada di kepolisian, kita memback up saja. Insyaallah aman, lancar walaupun ada kondisi kenaikan tujuh persen,” tutur Hilman.
Ia menjelaskan, skema pengamanan akan memprioritaskan simpul-simpul yang rawan terjadi kepadatan lalu lintas, di antaranya adalah jalan menuju kawasan wisata.
“Paling rawan biasanya di simpul-simpul wisata kalau tahun baru. Itu mesti kita prioritaskan,” tandasnya.
Pengamanan libur Nataru kali ini juga ditunjang dengan sarana penerangan jalan yang memadai. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, bakal membuat jalur pantura sepanjang Susukan-Palimanan terang benderang.
Ratusan titik Penerangan Jalan Umum (PJU) yang semula mati, akan kembali menyala saat arus libur Nataru.
“Dari kementerian akan menyalakan PJU di ruas jalan Palimanan-Susukan, mungkin dalam waktu dekat,” paparnya.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.