KOTA CIREBON, SC – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Cirebon menargetkan percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Guna mencapai tujuan tersebut, Satgas Covid-19 Kota Cirebon akan tetap menggelar vaksinasi di bulan Ramadhan.
Ketua Satgas Covid-19 Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi MSi mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di bulan Ramadhan tetap akan dilaksanakan. Hal tersebut, menurut Agus, berdasarkan Fatwa MUI Nomor 13 tahun 2021.
“Setelah menyasar tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pelayan Publik, vaksin Covid-19 ini mulai menyasar kepada kalangan lanjut usia (lansia). Meski demikian, bagi para pelaku pelayanan publik yang belum divaksin, tetap bisa dilakukan secara pararel,” kata Agus, Selasa (13/4/2021).
Terkait kondisi masyarakat yang tengah berpuasa Ramadhan, Agus menyatakan vaksinasi tetap bisa dilakukan.
“Vaksinasi di bulan puasa tetap berlanjut, kali ini kita menyasar kepada lansia dan sudah mulai berjalan pada akhir pekan lalu,” kata Agus.
Pelaksanaanya, lanjut Agus, digelar di kecamatan masing-masing dengan pemilihan lokasi dan tempat vaksinasi yang disesuaikan dengan karakteristik wilayahnya.
Dia menjelaskan, beberapa lokasi pelaksanaan vaksinasi di beberapa kecamatan itu, tersebar di beberapa Bapermas dan kelurahan.
“Seperti di Kesambi dan Lemahwungkuk, serta Harjamukti. Sedangkan di Pekalipan dan Kejaksan, dipusatkan di aula kecamatan,” ujarnya.
Dia menyebutkan, target sasaran vaksinasi kalangan lansia di Kota Cirebon, jika mengacu pada kuota dari komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (KPCPEN) mencapai 34.812 orang.
“Untuk penyalurannya, walaupun baru berjalan beberapa hari, sudah tersalurkan kepada 1.489 orang di penyuntikan pertama. Serta ada 34 orang yang tunda, karena saat dilakukan skrining dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk disuntikkan vaksin,” tuturnya.
BACA JUGA: Kenalan Lewat WhatsApp, 3 Pelajar Asal Cirebon Perkosa Anak Bawah Umur
Dia menambahkan, kecepatan penyaluran vaksin kalangan lansia ini bergantung pada stok vaksin yang tersedia. Karena setiap ketersediaan stok dosis vaksin, disalurkan pararel antara kalangan lansia dan kalangan pelayanan publik, dengan perbandingan 60 persen lansia dan 40 persen pelaku pelayanan publik.
Karena menurutnya, selain target sasaran vaksinasi kalangan lansia jumlahnya lebih banyak, saat ini juga masih berlangsung penyaluran bagi sasaran pelaku pelayanan publik.
“Yang untuk penyuntikkan keduanya baru mencapai 17 ribuan, dari target 24 ribuan sasaran,” pungkasnya. (Surya)