KABUPATEN CIREBON, SC- Anggota DPRD Kabupaten Cirebon bersama Pemerintah Kecamatan Kedawung melaksanakan diskusi publik terkait Bumdes dan Bumdesma, berlangsung di GOR Desa Kedungjaya, Selasa lalu.
Hadir dalam kegiatan tersebut kuwu se-Kecamatan Kedawung, pengurus Bumdes, perwakilan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Asda I Setda Kabupaten Cirebon, H. Asdullah, dan tamu undangan lainnya.
Perwakilan Kemenkeu, Muhammad Suhud mengatakan, pemerintah pusat dengan adanya program Bumdes ini bisa menyejahterakan masyarakat sekitar. Selain itu, bisa menggali potensi-potensi apa yang bisa mendapatkan penghasilan untuk Pendapatan Asli Desa (PADes) sehingga nanti secara ekonomi masyarakat dapat meningkat.
Cuma yang menjadi kendala, lanjut dia, belum professional begitu dikasih modal. Kunci pertama adalah mental, ini perlu adanya edukasi, sosialisai ataupun bagaimana caranya agar usaha itu dapat berjalan. Sementara ini anggapannya bahwa begitu dikasih modal selesai, tidak berpikir panjang.
Selanjutnya, yang kedua penunjukkan ketua Bumdes kadang-kadang belum maksimal dan laporan terkait keuangan selama ini juga menjadi kendala. Entah mereka belum tau atau belum ada aturan yang jelas. Seharusnya mereka setiap tahunnya kalau usaha ada laporan.
“Itu yang penting sehingga kita akan tau dari modal pertama dia harus tau ada asetnya atau tidak jangan sampai nanti modal pertama untuk belanja habis jadi dia harus tau meningkat apa tidak. Minimal dalam setahun itu dari modal yang dia terima asetnya bertambah atau tidak sehingga bisa menghasilkan keuntungan,” katanya.
Menurut Muhammad Suhud, ini perlu pembelajaran, perlunya campur tangan dari pemerintah daerah sehingga nanti bisa berkembang. Dari hasil laporan sudah ada beberapa Bumdes yang sudah menghasilkan. Di masa pandemi usaha yang terkait pelayanan jadi terganggu. Di antaranya, desa-desa wilayah Kecamatan Kedawung banyak dibidang pelayanan sehingga dengan adanya Covid-19 maka terganggu dari sisi usaha.
Dia menyebut Bumdes ini sebenernya efektif kalau pemilihan usahanya tepat, kalau pemilihan usahanya tidak tepat maka tidak efektif.
“Kalau saya lihat untuk wilayah kecamatan kedawung ini geografisnya pinggir kota maka usahanya bagaiamana supaya bisa menghasilkan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Potensi PAD Bangunan Gedung di Kabupaten Cirebon Jangan Hilang
Muhaaam Suhud mengingatkan agar pemilihan ketua Bumdes ini harus profesional dan bagus. Jangan sampai kita paksakan usaha yang ada di desa tidak potensial. Mmaka dari itu yang pertama jenis usaha yang dikelola bagaimana caranya bisa menyejahterakan masyarakat sekitar.
“Saya berharap agar mencari ketua Bumdes yang profesional dan bangun sinergitas Bumdes dengan masyarakat dan pemerintah desanya. (Vicky)