KABUPATEN CIREBON, SC- Potensi bencana alam di Kabupaten Cirebon sangat tinggi, dari mulai pohon tumbang, angin puting beliung, longsor, banjir dan lainnya. Bahkan, saat ini Kabupaten Cirebon masih berada dalam zona merah bencana alam. Namun, kuota bantuan berupa paket makanan siap saji untuk warga terdampak bencana justru berkurung hingga 50 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon, H Eman Sulaeman, menyampaikan, untuk tahun 2022 ini pihaknya mendapatkan kuota logistik untuk korban bencana sebanyak 2.000 paket. Padahal, jumlah bantuan serupa pada tahun sebelumnya yang disalurkan Dinsos sebanyak 4.000 paket.
Itu artinya, kata dia, ada penurunan jumlah bantuan yang siginfikan. Namun, Eman mengaku tidak tahu pasti alasan penurunan kuota bantuan yang didapat Dinsos Kabupaten Cirebon. Padahal kenyataan di lapangan, ketika terjadi bencana besar, jumlah bantuan sebanyak 2.000 itu jauh dari mencukupi. Karena, baik korban, relawan sampai petugas di lapangan juga harus ada konsumsi.
BACA JUGA: Sungai Ciberes Meluap, Ribuan Warga Kabupaten Cirebon Terdampak
“Tahun ini kita mendapatkan (kuota bantuan, red) untuk 2.000 orang. Ada pengurangan, mungkin karena pandemi, yang jelas tahun kemarin untuk 4.000 orang sekarang hanya 2.000 orang setahun anggaran. Kalau melihat korban bencana yang dulu-dulu, korban terdampak bencana rata-rata di atas 10 ribu jiwa,” kata Eman, Kamis (13/1/2021).
Menurut Eman, untuk awal tahun 2022 saja, pihaknya sudah menyalurkan logistik untuk warga terdampak bencana banjir di Desa Mekarsari dan Gunungsari sebanyak 200 paket. Beruntung, Dinsos Kabupaten Cirebon juga memiliki sumber bantuan logistik lain, yakni dari Kemensos RI seperti makanan siap saji, selimut, pakaian anak dan makanan yag bisa diberikan pada saat penyaluran bantuan.
Kendati demikian, jika dalam kondisi darurat hingga harus menyalurkan bantuan dalam jumlah lebih banyak, Dinsos Kabupaten Cirebon bisa menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT) melalui BPBD Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Cirebon Belum Aman dari Ancaman Bencana, BMKG Prediksi Januari 2022 Puncak Curah Hujan
Selain menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam, lanjut Eman, Dinsos juga menyalurkan bantuan bencana sosial. Tahun kemarin, Dinsos menyalurkan bantuan untuk 8 korban kecelakaan kapal laut. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp5 juta per korban. Bantuan tersebut diberikan, setelah Dinsos menerima pengajuan dari ahli waris yang kemudian diteruskan ke Kemensos RI.
“Jadi, penanganan bencana alam di Kabupaten Cirebon sesuai tupoksi ada di Dinsos, yaitu perlindungan sosial korban bencana alam maupun korban bencana sosial. Kami di bidang perlindungan jaminan sosial sudah ada anggarannya khusus untuk korban baik korban pengungsi maupun korban bencana alam,” pungkasnya. (Islah)