CUACA yang tak menentu, tidak menjadi halangan bagi tim SAR (Search and Rescue) yang hingga memasuki hari ke-7 tak kenal lelah terus mencari keberadaan Royyan bin Ali, pemuda asal Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, yang tenggelam di Sungai Cisanggarung, sejak Kamis (19/1/2022) lalu.
Proses pencarian dan penyelamatan Royyan tersebut melibatkan tim gabungan dari Basarnas Kabupaten Cirebon, Brebes, Polairud Polda Jabar, Polairud Jateng, kepolisan, serta relawan dan masyarakat sekitar.
Sekretaris Desa Losari Kidul yang turut membantu pencarian, Robi Rochim, menuturkan, peristiwa tenggelamnya Royyan bermula saat korban bersama keempat teman sedang mandi di Sungai Cisanggarung yang menjadi perbatasan Provinasi Jawa Barat (Jabar)-Jawa Tengah (Jateng) dengan cara terjun dari jembatan kereta api.
BACA JUGA: Tahun ini Waled Dilanda 6 Kali Banjir, Tahun sebelumnya 17 Kali
“Saat korban terjun dari rel kereta api ke sungai seperti keempat temannya, yang terjadi malah tenggelam. Saat itu teman-temannya panik dan berusaha mencari di lokasi namun Royyan tidak ditemukan,” kata Rochim kepada Suara Cirebon, Rabu (26/1/2022).
Karena tak juga ditemukan, warga akhirnya melaporkan peristiwa itu ke pihak terkait. Selanjutnya, menurut Rochim, upaya pencarian dilakukan tim SAR gabungan dibantu warga sekitar terus dilakukan.
“Kami apresiasi semangat tim SAR yang tidak kenal lelah dan putus asa untuk terus mencari jasad Royyan, agar segera ditemukan,” ujarnya.
BACA JUGA: Aksi Acungkan Celurit, 6 Pelajar SMP di Depok Cirebon Diamankan
Dijelaskan Rochim, selama proses pencarian korban tenggelam, Pemdes Losari Kidul ikut berperan aktif dengan mendukung tim SAR gabungan.
“Kami turut berdoa agar jasad korban bisa segera ditemukan,” ungkapnya.
Senada warga lainnya, Munadi menyampaikan, tim SAR gabungan dari Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Brebes, tetap bersemangat dalam proses penyisiran dari hari ke hari hingga memasuki hari ketujuh ini.
BACA JUGA: Pendopo Makam Mbah Kuwu Cirebon Rusak Tertimpa Pohon Setinggi 30 Meter
“Tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan jasad Royyan di Sungai Cisanggarung ini,” ujarnya.
Menurut Munadi, dirinya bersama relawan lain terus semaksimal mungkin membantu mencari jasad Royyan. Mereka berharap, jasad Royyan mash berada di Sungai Cisanggarung.
“Kami bersama teman-teman ikut membantu dengan cara melakukan ritual khusus dan berharap sesegera mungkin jasad Royyan dapat ditemukan,” pungkasnya. (Baim)