KABUPATEN CIREBON, SC- Musrenbang virtual sejumlah kecamatan di wilayah timur Kabupaten Cirebon yang digelar di Kecamatan Karangsembung, dikeluhkan para peserta khususnya para kuwu, Kamis (3/2/2022).
Salah satu peserta, Kuwu Cibogo Kecamatan Waled, Ahmad Hudori, mengatakan, musrenbang yang dilaksanakan secara virtual di Kecamatan Karangsembung dirasakan kurang baik. Pasalnya dalam pemaparan program-program yang akan dilaksanakan kurang begitu jelas.
“Kami sangat menyesalkan acara yang sangat penting seperti ini (Musrenbang, red), dilakukan secara virtual. Padahal, saat Pra Musrenbang saja dilaksanakan di masing-masing kecamatan,” ujar kuwu yang biasa disapa Ahud kepada Suara Cirebon.
BACA JUGA: Pemkab Cirebon-Universitas Pancasila Teken MoU
Pria yang juga menjabat Sekjen FKKC Kabupaten Cirebon itu mengatakan, pelaksanaan musrenbang yang dibagi daerah pemilihan (per dapil) berdampak pada kurang fokusnya pembahasan program di masing-masing kecamatan.
“Coba ada sekitar enam kecamatan berkumpul dalam satu tempat untuk mengikuti musrenbang secara virtual. Kalau satu kecamatan, 10 desa, sudah berapa orang yang hadir dalam acara tersebut. Karena keterbatasan ruang dan waktu, sehingga kecamatan kami (Waled,red) sangat minim dalam penanganan, padahal wilayah kami yang notabene daerah langganan banjir setiap tahunnya,” ungkapnya.
Selain itu Ahud mengharapkan, program-prorgam yang dipaparkan saat musrenbang tersebut, dapat direalisasikan seluruhnya. Ia juga berharap adanya komunikasi dan koordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan.
BACA JUGA: FKKC Pabedilan Desak PT Longrich Rekrut Warga Lokal
“Ketika ada kegiatan yang masuk dalam musrenbang dan tidak direalisasikan dalam pelaksanaannya, kami mohon kiranya diinformasikan, jangan pada saat awalnya saja (Pra Musrenbang dan Musrenbang) kami dilibatkan, namun saat kegiatan maupun yang tidak direalisasi, kami tidak diberitahu,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Karangsembung, Sujatmoko, saat dikonfirmasi setelah kegiatan menyampaikan, kegiatan Musrenbang yang dilakukan secara virtual ini menurutnya sangat baik, mengingat saat ini Covid 19 masih ada.
Dijelaskan Sujatmoko, untuk Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) kecamatan Karangsembung, sekitar satu miliar dan lebih banyak untuk infrastruktur.
BACA JUGA: Banyak Dikeluhkan dan Picu Provokasi, Motor Knalpot Bising Terancam Razia dan Tilang
Menurut Sujatmoko, hasil Musrenbang untuk Kecamatan Karangsembung salah satunya perbaikan infrastruktur. Menurutnya, perbaikan infrastruktur menjadi skala prioritas. Salah satunya, perbaikan jalan antara Desa Tambelang, Kecamatan Karangsembung dengan Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, yang akan direalisasikanpada tahun depan.
“Musrenbang ini sebagai rencana pembangunan yang akan direalisasikan pada tahun depan dan semoga apa yang tercantum dapat direalisasikan dalam pelaksanaannya,” ujarnya.
Dirinya mengharapkan, seluruh pihak untuk dapat bersama-sama mengawal apa yang sudah diprogramkan dalam musrenbang ini hingga dalam pelaksanaannya.
BACA JUGA: Lahan TPA Kubangdeleg sudah Dibayar Lunas
“Ya namanya musrenbang, bisa direalisasikan, bisa juga tidak. Yang terpenting jika ada yang tidak terserap, kami harap informasikan, agar nanti hal tersebut bisa dilanjutkan ke kuwu dan masyarakat,” pungkasnya. (Baim)