KABUPATEN CIREBON, SC- Mahasiswa Institut Agama Islam Cirebon (IAIC) menyelenggarakan Pekan Sastra Teater Geni IAIC, di halaman kampus setempat.
Ketua Panitia Pekan Sastra Teater Geni IAIC, Ajis Al Awaliyah mengatakan, pekan teater itu menyuguhkan tema “Menghirup Aroma Kesusatraan Indonesia Melalui Puisi dan Cerpen”.
“Kegiatan pekan sastra ini adalah kita membikin peristiwa tentang kesusastraan Indonesia yang mana sasarannya adalah pelajar. Karena itu prosesnya itu dari tanggal 6 Februari sampai 26 Februari dan saat ini closing ceremony-nya,” kata Ajis, Sabtu (26/2/2022).
BACA JUGA: Akhir Februari 2022, FSEI IAIN Cirebon Jadi 2 Fakultas
Pihaknya berharap, peserta tidak hanya sebatas membaca puisi saja tetapi mampu merasakan makna atas puisi-puisi Indonesia termasuk cerita-cerita yang ditulis pujangga tanah air.
“Tujuan diadakan ini adalah untuk meningkatkan sebuah eksistensi kesusatraan, kesastraan puisi. Kami Geni mau mengamati seberapa besar antusias pelajar-pelajar SMA terhadap puisi dan cerpen. Ternyata alhamdulillah peminatnya banyak dan saya pikir ini perlu ditingkatkan dan perlu digalang serta di-follow up,” ungkapnya.
Ia sengaja mengambil tema kesastraan karena cukup banyak diminati, terutama novel.
BACA JUGA: 368 Atlet Taekwondo Berlaga di UMC
“Saya ingin observasi apakah sastra baik puisi maupun cerpen itu masih sangat digemari,” ujarnya.
Ajis berharap kegiatan seperti ini bisa diadakan rutin setiap tahunnya.
“Ini adalah tahun pertama kami mengadakan untuk se-Wilayah III Cirebon. Kalaupun iya tahun depan diadakan lagi dapat meningkat jadi tingkat provinsi,” tuturnya.
BACA JUGA: Forkopimda Kabupaten Cirebon Berikan Studium General di Pelantikan DPM, Presma, dan Wapresma UMC
Ia mengajak palajar Indonesia khususnya di wilayah Cirebon untuk meningkatkan minat baca dan sastra.
“Kita mengharapkan khusunya temen-temen teater Geni terlebih dahulu memang harus banyak baca sastra-sastra Indonesia, kemudian pelajar-pelajar minat terhadap sastra-sastra yang ada di Indonesia terutama yang khas Indonesia seperti apa. Semua dimuali dari minat baca mampu menulis sastra,” pungkasnya. (Vicky)