MAJALENGKA, SC- Kasus kejahatan jalanan dengan pelaku diduga geng motor dilaporkan kembali terjadi di Kabupaten Majalengka. Tidak hanya melakukan perampasan barang, pelaku juga melukai korbannya.
Aksi kejahatan yang diduga dilakukan oleh anggota geng motor itu pun beredar di media sosial. Seperti postingan di Instagram melalui akun @infomajalengka yang mengunggah aksi kejahatan jalanan.
Dalam unggahan Minggu (28/3/2022) malam akun tersebut menyebutkan telah ada aksi kejahatan jalanan di Desa Karangsambung, Kecamatan Kadipaten.
BACA JUGA: Kapolres Majalengka Warning Geng Motor
“Breaking News. Telah terjadi pembacokan oleh sekelompok orang diduga gangster di Desa Leweungbata Karangsambung. Gambar disensor, korban jari putus dan luka berat,” tulis akun itu.
Dalam unggahannya, akun itu juga mention akun Satreskrim Polres Majalengka.
Aksi kejahatan kembali terjadi pada Senin (29/3/2022). Akun yang sama kembali mengunggah aksi kejahatan yang dilakukan sekelompok pengendara motor.
Dalam unggahan pada Selasa (30/3/2022) itu, akun tersebut menjelaskan telah terjadi aksi penyerangan oleh sekelompok orang, sekitar 4 orang di Desa Lojikobong, Kecamatan Sumberjaya.
BACA JUGA: 2 dari 8 Pelaku Pengeroyokan di Sumberjaya Majalengka Berhasil Ditangkap
Dalam aksinya, mereka melempari sebuah warung milik warga setempat. “Tidak ada korban jiwa,” tulis akun Infomajalengka itu.
Sama seperti unggahan sebelumnya. Dalam unggahan Selasa itu, akun itu juga me-mention akun Satreskrim Polres Majalengka.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Majalengka telah mengamankan dua anggota geng motor, yang mengakibatkan korban mengalami putus tangan. Dalam kesempatan jumpa pers 21 Maret lalu Kapolres Majalengka menegaskan akan melakukan penyisiran pada geng motor yang makin meresahkan.
BACA JUGA: Minyak Goreng Curah Langka di Pasaran
“Kita akan melakukan penyisiran terhadap geng motor yang meresahkan masyarakat,” tegas Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi.
Sementara itu korban tindakan brutal yang diduga geng motor Febri Ardiansyah (17) saat ini menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Majalengka. Didampingi orangtuanya, Febri menceritakan peristiwa itu dialaminya pada Senin 28 Maret 2022 sekitar Pukul 23.00 WIB di Jalan Leuweung Bata. Tepatnya di jalur Desa Pagandon-Pakubereum, Kecamatan Kertajati.
“Saat itu saya mau pulang ke rumah di Desa Pakubeureum. Saya baru beres futsal dengan teman-teman,” tuturnya Rabu (30/3/2022).
Di tengah jalan tiba-tiba ada sekelompok orang menyerang dengan menggunakan senjata. Jumlah penyerang diperkirakan lebih dari 10 orang.
BACA JUGA: Pelaku Begal Pantat Berhasil Diringkus Satreskrim Polres Majalengka
Teman-teman Febri langsung menyelamatkan diri. Termasuk ia sendiri. Hanya saja, karena Febri paling belakang, ia akhirnya menjadi korban pengeroyokan. “Saya di rombongan paling belakang, saya terkapar dan sulit melawan,” jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Kertajati, AKP Erik Riskandar mengatakan, saat ini kasus Febri yang jari jempol tangannya putus tersebut telah ditangani oleh Satreskrim Polres Majalengka. “Kasus atas peristiwa ini ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Majalengka,” katanya. (Abr)