KOTA CIREBON, SC- Sertifikasi bagi pekerja pariwisata baik itu hotel dan restoran sangat diperlukan. Untuk itu Pemerintah Kota Cirebon mendorong pekerja pariwisata di Kota Cirebon harus bersertifikasi.
Hal tersebut di sampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati saat menghadiri pelaksanaan Asesmen Program Sertifikasi Kerja Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di Aula Politeknik Pariwisata Kota Cirebon, Kamis (19/5/2022).
“Karena kebutuhan sertifikasi profesi bagi pekerja pariwisata terlebih di bidang masing-masing sangat diperlukan, seperti di bidang memasak, dan cleaning servis harus berkompeten untuk itu sangat perlu Sertifikasi ini,” ujar Eti.
BACA JUGA: Kunjungan Wisatawan ke Kota Cirebon Meningkat Tajam
Eti mengungkapkan, pelayanan terbaik mempengaruhi kunjungan wisatawan di Kota Cirebon. Semakin baik pelayanan, kunjungan wisatawan di Kota Cirebon pun akan meningkat.
“Semoga dengan adanya sertifikasi ini berimplikasi pada kunjungan wisatawan yang meningkat,” tuturnya.
Ke depan, kata Eti, seluruh pekerja di sektor pariwisata harus bersertifikasi. Agar citra Kota Cirebon di mata wisatawan semakin baik.
BACA JUGA: Kota Cirebon Resmikan Wisata Udara
“Yang bersentuhan langsung dengan pariwisata wajib bersertifikasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, mengungkapkan, pelayanan terbaik menjadi kewajiban bagi para pekerja hotel dan restoran.
“Kontribusi terbesar di sektor jasa, maka pekerjanya wajib upgrade kemampuannya,” kata Agus.
BACA JUGA: Pelaku Ekraf Sasar Pasar Pariwisata Baru
Kedepannya Agus meminta, kuota sertifikasi profesi ini dapat ditambahkan lebih banyak lagi dan setiap tahunnya dapat dilaksanakan sertifikasi profesi sebanyak tiga kali.
“Karena dunia teman-teman (pekerja pariwisata) itu linier dengan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, PAD kita paling terbesar ada di Pariwisata,” kata Agus.
Seperti diketahui, pelatihan sertifikasi tenaga profesional pada hotel dan restoran diikuti 120 peserta dari 19 hotel dan restoran di Kota Cirebon. Pelatihan akan berlangsung selama 3 hari dengan materi terkait skill, knowledge dan attitude. (Surya)