MAJALENGKA, SC- Enam ekor sapi milik peternak di Kabupaten Majalengka dilaporkan terpapar Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Virus tersebut diketahui menyerang hewan ternak milik warga Blok Pancureundang Tonggoh, Kelurahan Babakan Jawa, Kecamatan Majalengka.
Pemilik ternak, Rosadi mengatakan, sapi yang diketahui terpapar virus PMK itu salah satunya baru dibelinya beberapa hari yang lalu. ”Salah satu sapi yang ikut terserang baru saya beli beberapa hari lalu,” ungkapnya, Senin (30/5/2022).
Rosadi mengaku baru mengetahui bahwa, sapi miliknya terpapar virus PMK setalah petugas dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka melakukan pemeriksaan.
BACA JUGA: Pemkot Tolak Hewan Ternak Asal Daerah Wabah PMK
“Saya baru tahu setelah ada petugas dari dinas kesini. Mereka memeriksa sapi-sapi yang ada di kandang. Setelah diperiksa kata petugas sapi saya kena virus, dua ekor anakan, dua ekor indukan, dua pejantan,” jelasnya.
Enam sapi yang terpapar virus PMK, kata Rosadi, kini telah ditangani oleh dinas. Kandang sapi juga rutin disemprot desinfektan.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Majalengka, Iman Firmansyah membenarkan ada hewan ternak yang terpapar PMK. Hewan ternak ini merupakan jenis sapi potong.
BACA JUGA: Dinas Pertanian Bakal Dirikan Cek Poin Cegah PMK
“Betul, kasusnya kami temukan di Blok Pancureundang Tonggoh, Kelurahan Babakan Jawa,” katanya.
Sapi yang terjangkit PMK saat ini, kata Iman, sudah ditangani, termasuk uji klinis di Laboratorium Balai Veteriner Subang, Jawa Barat.
Untuk mengantisipasi penyebaran PMK, lanjutnya, pihaknya sudah melakukan pengecekan di setiap cek poin peternakan sapi.
BACA JUGA: Aparat Antisipasi Penyebaran PMK pada Sapi
“Pemeriksaan di setiap cek poin peternakan sudah dilakukan dari awal. Kita juga sudah mengedukasi peternak agar tidak menerima sapi dari luar daerah,” jelasnya. (Abr)