Saat disinggung berapa besaran inflasi yang mungkin terjadi, Hestu mengaku belum menghitungnya.
BACA JUGA: Waduh! Wabah PMK Meluas Tulari Kerbau
“Belum kita hitung, tapi yang jelas langkah-langkah sudah dilakukan dengan pemda. Salah satunya kebijakan pencegahan dengan melakukan vaksin kepada hewan-hewan ternak dan juga melakukan pembatasan perluasan, artinya mobilisasi ternak dari daerah lain selalu melalui suatu proses pemeriksaan,” kata dia.
Selain itu, menurut Hestu, juga ada kebijakan hewan yang akan dijadikan kurban baik dari pedagang maupun peternak, semua harus memperoleh semacam surat keterangan sehat.
“Itu salah satu upaya agar pasokan terhadap daging sapi ini tidak terpengaruh atau tidak menurun dengan adanya wabah PMK ini,” terangnya.
BACA JUGA: Bisa Inflasi atau Deflasi, BI Tunggu Rilis BPS
Jika berkaca dari bulan Mei kemarin, imbuh Hestu, tekanan inflasi untuk wilayah Ciayumajakuning masih lebih rendah dibandingkan Jawa Barat dan nasional. Inflasi di Ciayumajakuning berkisar di angka 24,42 persen.