Padahal, menurutnya, kuota formasi perekrutan seleksi P3K Pemkot Cirebon tahun ini ada 402. Formasi itu hanya diisi oleh tenaga pendidikan dan kesehatan saja.
Di sisi lain, petugas honorer damkar saat ini terdapat 264 orang, 164 di antaranya sudah tersertifikasi.
“Kami menyayangkan ketika mengusulkan formasi P3K, Damkar tidak pernah diajak berkomunikasi oleh panitia seleksi dan BKPSDM dalam pembagian jumlah formasi ini,” keluhnya.
BACA JUGA: Gaji P3K Dibebankan pada Daerah, Pemkab Cirebon Siapkan Rp287 Miliar
Kedatangan para honorer damkar itu akhirnya diterima langsung Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis didampingi Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Adam Nurdin, Asisten Administrasi Umum, Arif Kurniawan dan perwakilan BKPSDM.
Di hadapan honorer damkar, Azis mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Azis mengaku sempat marah kepada bawahannya karena selama ini tidak mendapat informasi utuh terkait nasib honorer damkar tersebut.
BACA JUGA: Kecewa Hasil Audiensi Penambahan Kuota P3K Nakes, FPHNIC: Alasan SKPD hanya Membuat Kami Sedih