SUARA CIREBON – Sebanyak 45 persen tanah di kabupaten Cirebon masih belum bersertifikat.
Untuk itu, ATR/BPN Kabupaten Cirebon akan terus berupaya agar pada tahun 2025 mendatang seluruh tanah di Kabupaten sudah bersertifikasi.
Kepala Seksi Survei dan Penataan ATR/BPN Kabupaten Cirebon, Trisno Sugito mengatakan, agar target tersebut dapat tercapai pihaknya pun menjalin bekerjasama dengan Pemkab Cirebon.
Pada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2022, Trisno memaparkan, pihaknya telah melakukan pengukuran tanah mencapai 304.448 bidang.
BACA JUGA: PKB Kabupaten Cirebon Sudah Panggil Luthfi, Hasan Basori Tegaskan Isu Pindah Partai Ketua DPRD Hoaks
“Sedangkan untuk sertifikat yang dikeluarkan pada tahun 2022 ada sekitar 26 ribu,” kata Trisno saat menghadiri acara penyerahan sertifikat tanah dari program tercepatan PTSL di desa Cempaka, Kecamatan Talun, Selasa, 7 Februari 2023.
Untuk tahun 2023 ini, lanjut Trisno, pihaknya menargetkan pengukuran sekitar 160.600 bidang tanah. Sedangkan untuk target sertifikat mencapai 530.048 bidang.
“Untuk target di 2023 sudah kita siapkan dan akan langsung bergerak agar target di tahun ini bisa terealisasi secepatnya,” katanya.
Diungkapkan Trisno, dari awal program PTSL hingga saat ini jumlah yang sudah bersertifikat di Kabupaten Cirebon mencapai 150 ribu bidang tanah.
BACA JUGA: Berikut Ini Syarat Perpanjangan SIM yang Harus Diperhatikan oleh Pemohon, Jangan Sampai Kelupaan