SUARA CIREBON – Menjelang hari H Lebaran atau Idul Fitri di tahun 2023 ini, ada fenomena langit yang perlu mendapat perhatian, ialah gerhana matahari.
Berdasar hitungan astronomi fenomena gerhana matahari akan terjadi pada hari-hari akhir bulan Ramadan, atau mendekati lebaran (Idul Fitri).
Gerhana matahari juga terjadi berbarengan dengan puncak arus mudik lebaran 1444 H tahun ini yang diperkirakan antara tanggal 19 sampai 21 April 2023.
Hasil penelitian Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fenomena langit terjadi siang hari berupa gerhana matahari.
Berdasar hitungan astronomi, dari catatan BRIN, Selasa 11 April 2023, gerhana matahari terjadi pada hari Kamis, tanggal 20 April 2023, atau kemungkinan H-2 lebaran Idul Fitri tahun 2023 ini.
Gerhana matahari ini, dalam istilah astronomi disebut sebagai gerhana matahari hibrida. Dapat disaksikan jelas di seluruh wilayah Tanah Air.
“Jika langit cerah, gerhana matahari hibrida ini bisa dilihat dis eluruh wilayah Indoensia,” tutur Andi Pangerang, dari Pusat Riset Antariksa BRIN.
Gerhana matahari hibrida ialah saat matahari, bulan dan bumi berada dalam satu lintasan garis rotasi dan sirkulasi.
Pada puncaknya, saat gerhana matahari hibrida terjadi, matahari akan terlihat seperti cincin karena tertutup bulan.
Di wilayah lain, bisa terlihat seluruh bagian matahari gelap karena tertutup bulan.
Gerhana matahari hibrida ini dapat terlihat dengan mata telanjang. Dengan catatan daerah tempat kita tinggal cuacanya cerah, tidak tertutup gumpalan awan.***