SUARA CIREBON – Dikabarkan ada 7 tambahan jemaah haji yang meninggal dunia saat wuquf di Padang Arafah yang merupakan puncak Idul Adha 1444 Hijriah.
Dengan demikian, tercatat sudah lebih dari 125 jemaah haji yang meninggal dunia di Tanah Suci di musim haji tahun 2023 ini.
Dari data sebelumnya, sampai 23 juni 2023, tercatat jumlah jemaah haji 2023 asal Indonesia yang meninggal dunia sudah mencapai 118 orang.
Dengan tambahan 7 jemaah haji yang meninggal saat wuquf di Arafah, maka jumlah yang meninggal dunia sedikitnya 125 orang.
Data di Siskohat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (DJPHU) Kementerian Agama, terdapat sedikitnya 125 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia.
Sebagian besar, mencapai 70 persen lebih, meninggal di Kota Mekkah. Sisanya meninggal dunia di Kota Madinah, dan ada beberapa yang di Jeddah.
Hasil pendataan, dari total jemaah haji Indonesia yang meninggal duniasebagian besar karena kategori risiko tinggi (risti). Diantaranya jemaah haji lanjut usia (lansia) berusia di atas 65 tahun.
Jumlah jemaah haji yang meninggal dunia pada musim haji 2023 ini, mencatat kematian tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Data di Kemenag, jumlah kumulatif kematian jemaah haji Indonesia pada periode hari yang sama tertinggi pada 2017 yang mencapai 124 orang, disusul pada 2015 sebanyak 120 orang.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, sebagian besar penyebab kematian jemaah haji akibat mengalami gangguan penyakit jantung iskemik.
Penyebab lain, tercatat ada pneumonia (paru paru basah), stroke, hingga dehidrasi akibat cuaca panas yang melebihi 40 derajat di Arab Saudi.
Dari jumlah tadi, kematian terbaru pada 7 jemaah haji yang meninggal dunia saat pelaksanaan wuquf di Padang Arafah.
Kemenag terus memperbarui data untuk setiap peristiwa kematian pada jemaah haji asal indoensia di Tanah Suci.***