SUARA CIREBON – Sampai puncak Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023 ini, tercatat ada tiga jemaah haji dari embarkasi Bandara Kertajati yang meninggal dunia selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.
Tiga jemaah haji yang meninggal dunia ini dari embarkasi Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), bagian dari angka kematian 29 jemaah haji asal Jawa Barat.
Belum terkonfirmasi secara jelas asal dari tiga jemaah haji embarkasi Bandara Kertajati yang meninggal dunia di Tanah Suci tersebut.
Namun dari data di Kemetrian Agama (Kemenag), tiga jemaah haji em,barkasi Bandara Kertajati, Majalengka yang meninggal dunia 2 perempuan dan 1 laki-laki.
Masing-masing atas nama :
- Nining Sapni, perempuan, 58 tahun, wafat pada 11 Juni 2023 di Mekkah.
- Jufri Mahmud Tarni, laki-laki, 84 tahun, wafat pada 13 Juni 2023 di Mekkah
- Ati Maryati, perempuan, 68 tahun, wafat 23 Juni 2023 di Mekkah.
Seperti diketahui, Bandara Kertajati di Kecamatan Kertajati, Majalengka, Jawa Barat mulai tahun 2023 ini mulai memberagkatkan jemaah haji setelah resmi ditunjuk pemerintah melalui Kemenag sebagai embarkasi dan debarkasi haji.
Bandara Kertajati melayani embarkasi atau pemberangkatan jemaah haji asal enam daerah di Jawa Barat.
Meliputi wilayah Ciayumajakuning, Kabupaten dan Kota Cirebon, Indramayu, Majalegka dan Kuningan, lalu ditambah Subang serta Sumedang.
Ada 8.968 jemaah haji yang terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati, terbagi dalam 24 kelompok terbang (kloter) dari Ciayumajakuning, Subang dan Sumedang.
Sementara jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia di tanah Suci sampai idul Adha, 29 juni 2023, mencapai 125 orang lebih.
Sebayak 29 diantaranya dari Jawa Barat. Terbagi ke dalam embarkasi Bandara Soekarno Hatta, sebanyak 26 yang meninggal dunia, dan 3 jemaah haji dari embarkasi Bandara Kertajati.***