SUARA CIREBON – Hati-hati membuat postingan di medsos, karena itu Bisa saja jadi yang terakhir. Pasalnya, kita tidak tahu kapan kita akan mati.
Di sebuah grup WhatsApp (Grup WA), beredar pesan berantai yang cukup menarik untuk lebih banyak diketahui masyarakat terkait postingan di akun-akun media sosial (medsos).
Pesan berantai itu berjudul “Postingan Terakhir”. Isinya berupa pesan kehati-hatian kita dalam bermedia sosial (medsos).
Jangan sembarangan membuat postingan. Atau tepatnya, saran, kalaupun bermain medsos dan aktif, maka akan lebih baik jika membuat postingan berisi kebaikan.
Sebab, kita tidak tahu kapan maut atau ajal akan menjemput. Kematian bisa terjadi dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Karena itu, harus dipikirkan dalam membuat postingan di akun medsos.
Pesan berantai ini mengungkapkan soal “Postingan Terakhir”, ialah postingan sebelum di pemilik akun medsos itu meninggal dunia.
Ketika maut datang, atau kita meninggal dunia, teman, sahabat, atau orang lain, akan menelusuri kita dari postingan terakhirnya, atau juga postingan-postingan lama.
Penting kiranya membuat postingan yang berisi kebaikan. Agar nanti saat kematian datang. kita meninggalkan postingan berisi pesan kebaikan, bukan sebaliknya yang malah bisa menjadi bahan cibiran atau nyinyiran orang lain.
Berikut pesan berantai berisi narasi dengan judul “Postingan Terakhir” :
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Ada kehidupan yang telah berakhir begitu cepat, bahkan sebelum story IG-nya berakhir.
Begitulah, kita tidak pernah tahu bahwa kematian bisa datang secara tiba-tiba tanpa memberi aba-aba.
Karena itu saat kita sedang online dan hendak menulis sesuatu, kita terlebih dahulu berpikir apakah postingan yang akan kita jadikan status itu mendatangkan kebaikan atau justru mendatangkan dosa ?
Seorang penyair pernah mengatakan:
وما من كاتب إلا سيفنى ويبقى الدهرَ ما كتبت يداه
فلا تكتب بخطك غير شيء يسرك في القيامة أن تراه.
Setiap penulis pasti akan meninggal..
Hanya tulisannya yang akan kekal sepanjang masa..
Maka jangan kau tulis sesuatu dengan gores penamu..
Kecuali apa yang kelak membuatmu bahagia saat melihatnya di hari kiamat nanti.
Sebab kematian datang tak menunggu kapan kita tutup akun dan tak menunggu kita sempat menghapus isi album dan beranda.
Kita juga tak pernah tau apa isi status terakhir yang akan kita tinggalkan di sosial media.
Maka tulislah status yang baik-baik, karena bisa jadi itu adalah postingan terakhir kita.
Dan ingatlah..!
Semua yang kita tuliskan juga akan kita pertanggung jawabkan.
Jika yang kita tulis adalah kebaikan, maka beruntunglah, dan jika yang kita tulis adalah keburukan, maka celakalah. Sebab semua bisa menjadi sumber pahala atau justru menjadi sumber dosa.
Karena itu mari biasakan diri kita mengisi postingan sosial media kita dengan kebaikan, jangan sampai hanya ingin viral, ingin mendapat like, ingin mendapat pujian, namun justru kita mendapat banyak dosa. Na’udzubillah.
Semoga Allah memberikan kita petunjuk.
Semoga bermanfaat.***
Dapatkan update berita setiap hari dari suaracirebon.com dengan bergabung di Grup Telegram “Suara Cirebon Update”. Caranya klik link https://t.me/suaracirebon, kemudian join. Sebelumnya, Anda harus install dan daftar di aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.