SUARA CIREBON – Di tengah ancaman perang terbuka antara Iran Vs Israel, banjir besar menerjang Kota Wisata Internasional, Dubai di Uni Emirat Arab (UEA), Rabu 17 April 2024.
Banjir besar ini yang menerjang Dubai ini seperti aneh tapi nyata. Peristiwa alam yang sangat langka di UEA yang merupakan wilayah Timur Tengah, salah satu kawasan panas di dunia.
Banjir besar yang menerjang Dubai, UEA ini akibat hujan deras dengan curah mencapai 100 mm. Ini sama dengan curah hujan selama 1 tahun yang dicurahkan dalam waktu 12 jam sepanjang siang hingga sore waktu setempat.
Mengakibatkan seluruh kota internasional Dubai, UEA seperti berubah menjadi danau besar. Bahkan jalan-jalan raya di kota yang menjadi magnit wisata internasional, tak ubahnya seperti sungai berarus deras karena tertutup banjir setinggi antara 40 sampai 50 sentimeter.
Bandara Internasional Dubai, sebagai bandara kedua tersibuk di dunia, sempat tersendat. Hingga otoritas bandara terpaksa menutup untuk seluruh pendaratan dan penerbangan.
Terlihat di video yang beredar luas, saat pesawat mendarat atau terbang, seperti membelah sebuah danau luas di lapangan dan sepanjang landasan pacu.
“Ada banjir besar pada akses menuju Bandara maupun di landasan pacu. Operasional bandara terganggu secara signifikan. Kami terpaksa menutup sampai situasi memungkinkan,” tutur otoritas bandara tersebut.
Dari video yang banyak beredar di lini masa media sosial warga Dubai dan UEA, terlihat bagaimana derasnya banjir yang melanda seluruh wilayah Kota Dubai.
Hujan juga terlibat turun sangat lebat disertai hembusan angin kencang. Banyak warga yang terpaksa meninggalkan mobil-mobil mereka di pinggir jalan demi mencari tempat aman diantara gedung-gedung bertingkat dan pusat-pusat perbelanjaan.
Otoritas Dubai menjelaskan, fenomena banjir besar ini baru pertama kalinya terjadi. Hal ini membuat kota internasional tersebut seperti tidak siap menerima keadaan ekstrim tersebut.
Dubai, sebagaimana wilayah Timur Tengah, merupakan daerah dengan curah hujan rendah. Memiliki iklim panas dan kering. Namun peristiwa banjir besar tersebut sangat mengejutkan.
Infrastruktur Dubai seperti tidak siap. Mereka selama ini menganggap wilayahnya beriklim panas dengan curah hujan rendah, sehingga sistem drainase di kota metropolitan itu tidak memadai untuk menampung curah hujan sangat tinggi tersebut.
Otoritas Dubai menjelaskan, hujan deras yang turun dan menyebabkan bajir besar akibat aktifitas badai yang melewati Semenanjung Arab.
Melewati kawasan Teluk Persia, menuju Oman dan Iran, serta kawasan negara lain, termasuk Dubai, UEA serta negara kawasan Timur Tengah lainnya yang sebenarnya sedang dalam ketegangan tinggi potensi perang terbuka aatara Iran Vs Israel.***
Simak update berita dan artikel lainnya dari kami di Google News Suara Cirebon dan bergabung di Grup Telegram dengan cara klik link Suara Cirebon Update, kemudian join.