SUMBER, SC- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni menyebut, para Tenaga Kesehatan (Nakes) juga merupakan pahlawan. Mereka adalah pahlawan kemanusiaan yang menjadi garda terdepan dan terakhir penanganan dan penanggulangan dimasa pandemi Covid-19 ini. Hal itu disampaikan Enny disaat moment peringatan hari pahlawan 10 November 2020, Selasa (10/11/2020).
Karena, kata Enny, para Nakes telah rela berkorban untuk menyelamatkan orang lain. Dimana, saat pandemi Covid-19 ini banyak masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan membutuhkan penanganan para Nakes. Sehingga, mereka memang layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan.
Menurut Enny, pahlawan kemanusiaan di Kabupaten Cirebon jumlahnya mencapai ribuan orang. Mereka bertugas di 60 Puskesmas dan 11 Rumah Sakit (RS), baik RS Pemda Kabupaten Cirebon, RS Pemprov Jabar maupun RS swasta. “Dihari pahlawan 10 November ini mereka termasuk pahlawan juga, pahlawan kemanusiaan. Karena mereka berada di garda terdepan dan garda terakhir,” ujar Enny.
Ia menjelaskan, para Nakes yang menjadi garda terdepan itu ialah mereka yang bertugas dalam penanganan Covid-19 di Puskesmas. Sedangkan Nakes pada garda terakhir, kata Enny, ialah mereka yang bertugas disejumlah RS di Kabupaten Cirebon. “Kita harus memberikan apresiasi, penghargaan kepada mereka sebagai para pahlawan yang tanpa lelah, bekerja sekuat tenaga ditengah kewajibannya sebagai suami, istri, anak, tapi mereka harus tetap bertugas,” tegas Enny.
Sebagai bentuk apresiasi, lanjut Enny, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pengamanan kepada para Nakes. Diantaranya, dengan memperkuat Alat Pelindung Diri (APD) melalui anggaran, baik yang bersumber dari Pemkab Cirebon, Penprov Jabar maupun Pemerintah Pusat dengan anggaran JKN-nya. “Kemudian tindaklanjut saat ini, karena kebetulan berbarengan dengan hari kesehatan tanggal 12 besok, kita menyiapkan semua puskesmas harus melakukan swab kepada para nakesnya,” jelas Enny.
Dijelaskan Enny, intensitas pelaksaan swab akan ditingkatkan satu bulan sekali dan berkelanjutan sesuai hasil rapat secara zoom meeting yang dilakukan Kemenkes RI. Enny memastikan, pelaksanaan swab untuk para Nakes akan dilakukan mulai besok (hari ini). Dimana, tiap Puskesmas ada 50 Nakes yang diswab. “Karena ada 60 puskesmas ya, jadi paling tidak dalam satu hari itu ada 1000 sample yang harus diperiksa. Nanti dari 60 puskesmas itu dibagi tiga hari, berarti satu hari 20 puskesmas supaya samplenya tidak tercecer,” papar Enny.
Ia menambahkan, jumlah Nakes yang terdata sebagai pemilik KTP Kabupaten Cirebon dan terpapar Covid-19, jumlahnya sebanyak 150 orang. Sedangkan Nakes yang berada di pelayanan kesehatan di Kabupaten Cirebon dan terpapar Covid-19, jumlahnya sebanyak 102 Nakes. “Yang meninggal ada satu, di puskesmas Karangsari. Sudah kami ajukan untuk diberi penghargaan,” terangnya. Sebagai Kadinkes, Enny mengaku terus memberi motivasi kepada para Nakes agar selalu menjaga kesehatan dengan mengenakan APD lengkap. (Islah)