KOTA CIREBON, SC- Sosialisasi dan Edukasi mengenai proteksi dan pengendalian kebakaran kerap dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Cirebon.
Bahkan, Dinas Damkar Kota Cirebon sangat terbuka bagi siapapun yang ingin mengetahui betul bagaimana memproteksi atau mencegah terjadinya kebakaran.
Kepala Dinas Damkar Kota Cirebon, Adam Nuridin mengatakan, proteksi pencegahan terjadinya kebakaran kepada masyarakat ataupun anak-anak sangat perlu dilakukan.
BACA JUGA: DPRD Kota Cirebon Terima Empat Usulan Raperda
“Kegiatan proteksi itu rutin, bahkan setiap hari dilakukan oleh personel kita. Sedangkan untuk anak-anak, hampir setiap hari ada kunjungan dari sekolah taman kanak-kanak,” ungkap Adam, Selasa (15/2/2022).
Selain itu, sosialisasi dan edukasi proteksi kebakaran sering dilakukan Damkar di setiap kelembagaan baik itu kelembagaan pemerintah ataupun swasta.
“Karena di setiap lembaga ini perlu ada alat pemadam api ringan. (Apar), biasanya kita datangi ke gedungnya, untuk menyosialisasikan harus ada alat apa saja dan kami memberitahukan cara penggunaannya,” kata Adam.
BACA JUGA: Berkas Usulan Pergantian Ketua DPRD Kota Cirebon Lengkap
Lebih lanjut, Adam menjelaskan, pemilik gedung di atas lahan lebih dari 1.000 meter persegi itu harus menyediakan akses kendaraan pemadam, proteksi aktif, misalnya apar, hydrant, splinker, alarm dan detektor.
“Kemudian harus ada pula proteksi pasif, seperti tangga darurat, jalur evakuasi hingga titik aman kumpul. Selain itu, harus ada tim manajemen kebakaran hingga rencana tindakan darurat,” tuturnya.
Sedangkan untuk proteksi di permukiman warga, Adam mengimbau agar pengurus RT/RW setempat menyediakan juga apar. Kemudian kabel listrik di rumah juga harus berstandar SNI.
BACA JUGA: Anggota DPRD Kota Cirebon, Fitrah Malik Sebut BP Jamsostek Banyak Manfaat
“Apar ini sangat penting sekali, penggunaannya, seharusnya di setiap RW harus memiliki Apar,” katanya. (Surya)