SUARA CIREBON – Menjelang Tahun Baru masyarakat Tionghoa atau China, yakni Imlek di tahun Shio Kelinci Air 2023 ini, Budayawan Jeremy Huang Wijaya yang lebih akrab dipanggil Suju Jeremy mengungkapkan sejarah dan istilah klenteng.
Klenteng, bagi masyarakat Tionghoa (China), Kelenteng bukan hanya tempat ibadah termasuk perayaan Imlek, tetapi juga untuk melestarikan ajaran leluhurnya.
Di Kota Cirebon ada tiga klenteng yang bakal menjadi pusat perayaan Imlek, tahun baru warga China, yaitu Klenteng Tiao Kak Sie (Dewi Welas Asih), Kelenteng Talang dan Kelenteng Boen San Tong di Winaon.
BACA JUGA: Papua Terus Diguncang, Pusat Gempa Tersebar di Laut dan Darat
Sudahkah kita mengenal istilah kelenteng atau klenteng tempat peribadatan dan persembahyangan masyarakat Tionghoa atau China ?
Klenteng (bahasa Hokkian: 廟, bio) adalah sebutan untuk tempat ibadah penganut kepercayaan tradisional Tionghoa (China).
Dikarenakan di Indonesia, penganut kepercayaan tradisional Tionghoa sering disamakan sebagai penganut agama Konghucu, maka kelenteng dengan sendirinya sering dianggap sama dengan tempat ibadah umat Konghucu.
BACA JUGA: SBY Lukis Gunung Ciremai dari Kamar Hotel, Sempat Terkendala Cuaca dan Kondisi Gelap