SUARA CIREBON – Menjelang Iduladha, penjualan hewan kurban di Kabupaten Majalengka naik signifikan. Penjualan hewan kurban mengalami peningkatan sejak awal Juni lalu,dengan kenaikan sekitar 40 persen.
“Alhamdulillah, permintaan jauh lebih banyak bila dibandingkan hari raya kurban tahun lalu,” ungkap Asma, penjual ternak di Kadipaten, Selasa, 20 Juni 2023.
Sejal awal Juni, kata Asma, dirinya sudah menjual 20 hewan ternak sapi, 12 ekor sapi. Jumlah itu sudah melewati penjualan pada hari raya kurban tahun lalu.
Saat itu, dirinya hanya menjual 18 ekor sapi, dan 15 domba. Dengan waktu tersisa, ia optimis masih bisa menambah jumlah penjualan hewan ternak kurban.
“Hari raya masih seminggu lebih,mudah-mudah masih ada yang pesan lagi,”harapnya.
Banyaknya permintaan, kata Asma, berpengaruh pada harga jual hewan ternak kurban. Namun kenaikan itu tidak terlalu besar. Kenaikan harga didasarkan pada bobot daging sapi ataupun domba.
“Kalau harga sih ada kenaikan,biasanya dihitung dari bobot hewan ternak yang akan dibeli,” jelasnya.
Ia mencontohkan,harga ternak sapi kurban yang bervariasi antara Rp23 juta sampai diatas Rp30 juta.
“Makin berat bobotnya,makin tinggi harganya,”ucapnya.
Peningkatan pembelian ternak kurban tahun ini juga diungkapkan Suhri. Menurut peternak sapi di Kelurahan Babakan Jawa ini,tahun ini penjualan jauh lebih baik. Banyaknya permintaan ini tentu sangat disyukuri.
“Tahun ini penjualan naik sampai 40 persenan,” ungkapnya.
Sementara itu menjelang Iduladha pengawasan terhadap penyakit hewan ternak,seperti PMK terus ditingkatkan.
Selain dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, pengawasan juga dilakukan oleh jajaran Polres Majalengka.
Kegiatan pemantauan dan pengawasan dilakukan sebagai bentuk antisipasi PMK, agar hewan yang diperjualbelikan dipastikan sehat.***