Acara ziarah diawali dengan sambutan bupati dan doa dipimpin Ketua MUI Majalengka, dilanjutkan dengan tabur bunga oleh peziarah di dua makam leluhur masyarakat Kabupaten Majalengka. “Kegiatan ziarah makam ini merupakan tradisi yang dilakukan setiap menyambut hari jadi Majalengka,” kata Bupati Karna Sobahi.
Menurut Karna Sobahi, bahwa rangkaian acara tersebut sudah menjadi agenda rutin sebelum puncak hari jadi Majalengka. Namun, kali ini diselenggarakan secara sederhana yang disesuaikan dengan pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Tak Ada Panggung Rakyat di Hari Jadi ke-531
Meski dilakukan secara sederharna kata dia, bukan berarti mengurangi makna dan rasa menghormati kepada para pahlawan Majalengka terdahulu, namun harus menjadi motivasi dan spirit yang lebih besar serta harus menjadi bahan introspeksi diri agar menjadi lebih baik untuk ke depannya.
“Ziarah ini juga salah satu wujud menghargai para leluhurnya atau tokoh syiar Islam agar tidak lupa dengan sejarah kita, untuk itu senantiasa bersama-sama berziarah ke makam Pangeran Muhamad dan Mbah Badori yang berada di Bumi Sindangkasih ini,” jelasnya. (Dins)