“Setelah melakukan penyelidikan, kami berhasil menangkap tujuh orang pelaku tawuran yang mengakibatkan satu orang tewas, dan satu orang kritis,” kata Kapolres Cirebon Kota, AKBP Roland Ronaldy, melalui Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Deni Sunjaya.
Ia menjelaskan, penangkapan tersebut dilakukan oleh tim yang terdiri dari anggota Reskrim Polsek Seltim dan tim Buser Sat Reskrim Polres Cirebon Kota. Mereka berhasil meringkus tujuh pelaku dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
“Berbekal petunjuk dan arahan dari bapak Kapolres Cirebon Kota, team segera bergerak. Alhasil sejak pukul 04.00 wib sampai pukul 09.00 wib, kami berhasil menangkap 7 orang pelaku,” terangnya.
Deni menyebutkan, ketujuh tersangka tersebut adalah DH alias Denang (18) sebagai pembawa celurit dan memberikannya kepada tersangka lain, S alias Andin (16) berperan sebagai pelempar batu me korban, MFS (16) alias Ajay tersangka yang membacok korban dengan celurit, MF alias Ebleg (16) membacok korban dengan menggunakan celurit hingga meninggal dunia dan membacok korban ke dua hingga koma, AP (16) melempar batu dua kali kepada korban dan teman-temannya, IS (15) alias IAM melempar batu dua kali kepada korban dan teman-temannya, dan tersangka yang ke tujuh berinisial MTR alias Opik meletuskan petasan mercon dan melempar batu kepada korban dan teman-temannya.
“Ketujuh pelaku ini adalah geng motor RPUS, Remaja Penggung Untuk Santai. Dari tangan tersangka kami berhasil mengamankan barang bukti berupa 2 bilah senjata tajam jenis celurit, 1 buah hand phone Oppo A5s warna hitam, dan 1 buah hand phone Vivo Y12 warna hitam. Selanjutnya tersangka dan barang bukti dibawa ke Polsek Seltim guna pemeriksaan lebih lanjutungkap Deni,” ungkapnya.
Sedangkan kedua korban merupakan dua orang pemuda berinisial MAB (22) dan AS (15). “MAB merupakan korban yang meninggal dunia, warga Puri Celancang, Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon. Sedangkan AS adalah korban yang mengalami koma, tercatat sebagai warga Blok Kebuyutan, Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon,” ujar Deni. (Kirno)