CIREBON, SC- Sesuai janji Gubernur Jawa Barat, H Muhammad Ridwan Kamil, Gedung Negara atau Kantor Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Wilayah Cirebon yang berada di daerah Kerucuk, akan dijadikan pusat budaya. Gedung tersebut akan dijadikan pusat pagelaran seni, pertunjukan, even-even wisata, dan lain sebagainya.
Dengan pemanfaatan Gedung Negara sebagai pusat budaya, diharapkan akan meningkatkan berbagai even pariwisata, sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Sabtu (17/11/2018) gagasan tersebut diujuicobakan melalui penyelenggaraan Festival Cirebon Tempoe Doeloe.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Penjabat (Pj) Walikota Cirebon, DR H Dedi Taufik MSi di Gedung Negara. Dalam kesempatan itu Dedi Taufik mengatakan, Gedung Negara memiliki nilai sejarah dan masuk dalam daftar bangunan cagar budaya.
“Gedung Negara ini juga rencananya akan dibangun dan dijadikan tempat kreasi seniman bagi masyarakat Kota Cirebon, sebagai salahsatu lokasi wisata. Dan hal ini sudah diinstruksikan oleh Gubernur Jawa Barat pada saat kunjungan ke Kota Cirebon,” papar Dedi.
Sejauh ini pihaknya sudah membicarakan dengan pemerhati kopi. Dan, wilayah Argasunya sangat cocok karena memiliki ketinggian dan alam yang cukup indah.
Menurut Dedi, kehadiran penikmat kopi tentu akan menambah jumlah kunjungan wisatawan, terutama bila dilakukan secara rutin. Diperlukan lokasi yang cocok untuk ngopi yang biasanya dibarengi kongkow. Pihaknya mengapresiasi kegiatan seperti ini karena bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Kopi sendiri saat ini sudah banyak diminati oleh semua masyarakat dari kalangan remaja hingga orang tua,” lanjut Dedi.
Cirebon Tempo Doeloe merupakan kegiatan untuk mengangkat Kota Cirebon sebagai salahsatu destinasi wisata budaya dan kuliner. Selain itu, memperkenalkan Cirebon sebagai destinasi nasional dan menjadikan Kota Cirebon menjadi kota nice atau ramah, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dari sektor industri pariwisata.
Kegiatan dimeriahkan 16 tenan kopi dan 50 stan aneka produk yang ikut memeriahkan Cirebon Tempo Doeloe. Mereka memadati Gedung Negara yang mendatangkan ratusan warga serta penikmat kopi dari berbagai daerah di Indonesia. (Asna)