CIREBON, SC- Persediaan dan keterjangkauan pangan di Kota Cirebon tetap aman, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warganya. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Drs H Asep Dedi MSi saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Dewan Ketahanan Pangan Kota Cirebon semester II tahun 2018 di Graha Bahari Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) KotaCirebon, Kamis (8/12/2018).
Dedi mengatakan, ketersediaan pangan terutama kebutuhan pokok di Kota Cirebon selalu terjamin sehingga tidak ada daerah yang sampai rawan pangan. Jika suatu saat ada kenaikan harga, pihaknya akan melakukan langkah intervensi.
“Kalau terjadi kenaikan harga saja akan dilakukan intervensi dengan melakukan pasar murah. Hal ini untuk mendukung keberadaan pangan tetap terjangkau dan menjaga daya beli masyarakat,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan, keadaan tersebut dijaga oleh Dewan Ketahanan Pangan yang salah satunya Bulog, BI dan lainnya. Intervensi penting dilakukan oleh Dewan Ketahanan Pangan, sehingga masyarakat tetap dapat menjangkau harga bahan pokok atau menekan inflasi.
“Karena persoalan pangan terutama bahan pokok sangat penting. Menjadi bagian yang harus dijaga sehingga masyarakat dapat membeli dan mengonsumsi makanan,” kata dia.
Sementara itu, Kepala DPPKP Kota Cirebon, drh Maharani Dewi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui DPPKP sedang mempersiapkan program perbaikan stunting, yakni sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
“Kami berupaya agar masyarakat mempersiapkan generasi muda yang sehat lahir batin. Sehingga tidak terjadi stunting tersebut,” ujar Maharani.
Selain itu DPPKP sedang menggenjot program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) untuk meningkatkan pola pangan harapan. Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) skor angka pola pangan harapan Kota Cirebon saat ini 80,1.
Peningkatan dapat dilakukan dengan cara KRPL dengan cara memanfaatkan lahan atau halaman menanam sayur dan umbi-umbian. “Dengan menanam umbi-umbian atau sayuran akan meningkatkan pangan pengganti karbohidrat bagi masyarakat. Target kami hingga 85 skornya,” kata Maharani.
Rapat Dewan Ketahanan Pangan sendiri dilakukan untuk melakukan evaluasi dan pengendalian perwujudan ketahanan pangan di Kota Cirebon. Selain itu bertujuan merumuskan kebijakan dalam rangka mendorong keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ketahanan pangan.
“Dalam hal ini kami melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar SKPD dan masyarakat dalam mendukung perwujudan ketahanan pangan di Kota Cirebon,” kata dia. (Asna)