CIREBON, SC- Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, Dr HM Ali Hasan MPd mengungkapkan, pembangunan kampus 2 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon di Blok Ciputat, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah tersebut.
Untuk itu, pihaknya sangat menyambut baik rencana pembangunan ini, karena hal itu sejalan dengan program yang dicanangkan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu dalam pembangunan manusia yang salah satu faktor penopangnya ialah di bidang pendidikan.
“Atas nama pemerintah daerah, Pak Bupati sangat mengapresiasi dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Indramayu. Karena Kabupaten Indramayu saat ini sedang concern membangun Indeks Pembangunan Manusia. Untuk itu berdirinya lembaga pendidikan ini linier dengan upaya peningkatan IPM,” kata Ali usai menghadiri rapat koordinasi tim akselerasi pembangunan kampus 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon di kampus tersebut, Selasa (2/7/2019).
Bahkan, lanjut dia, dengan lulusan pelajar SMA/SMK per tahun sekitar 37 ribu siswa, animo masyarakat Indramayu dalam menyambut pembangunan ini sangat tinggi. Pasalnya, pembangunan kampus ini merupakan suatu suguhan layanan dalam bentuk menghadirkan perguruan tinggi negeri yang dapat meringankan beban masyarakat dalam memperoleh fasilitas pendidikan.
“Masyarakat yang mempunyai hasrat sekolah dengan latar belakang ekonomi yang kurang akan terpacu untuk bisa melanjutkan. Kenapa jauh-jauh kuliah jika di Indramayu ada sebuah lembaga pendidikan negeri dan di sana pendidikan swasta juga berkembang. Artinya, akses masyarakat kabupaten indramayu mempunyai banyak pilihan,” ujarnya.
Kepala Bidang Pertanahan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKP2) Kabupaten Indramayu, Wendy Irwandi menegaskan, rencana hibah tanah milik Pemda Indramayu seluas 18 hektare untuk pembangunan kampus 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang berlokasi di Bliok Ciputat, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi saat ini sudah memasuki tahap proses pengusulan.
“Itu masih dalam proses pengusulan, jadi kita punya tanah seluas 18 hektare di Blok Ciputat itu yang nanti dihibahkan untuk pembangunan kampus 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Pengusulan itu kan nanti dari sekda, kemudian persetujuan bupati , kemudian dibawa ke DPRD dan diparipurnakan, setelah ada persetujuan dari DPRD maka selesailah proses hibahnya,” jelas Wendi.
Dia menjelaskan, hibah tanah tersebut merupakan upaya transformasi IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). Pasalnya, salahsatu syarat untuk berubahnya status tersebut adalah memiliki lahan seluas 30 hektare. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, saat ini IAIN telah memiliki lahan seluas 8,5 hektare ditambah 18 hektare dari hibah Pemda Indramayu dan bantuan dari Provinsi Jawa Barat sebesar 3,5 hekatare senilai Rp10 miliar.
“Kalau kita target tahun ini selesai. Status tanah itu milik pemda, kondisi tanahnya tanah kosong dan saat belum dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan untuk pembangunan gedungnya seperti apa itu adalah porsinya IAIN,” ujar Wendi.
Sementara itu, wakil rektor 2 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang membidangi administrasi umum, perencanaan, dan keuangan, Dr H Adib MAg menjelaskan, fakultas yang akan dibangun di kampus 2 nantinya menyesuaikan kondisi yang dapat menunjang kebutuhan masyarakat di Kabupaten Indramayu, seperti fakultas pertanian, kelautan, dan fakultas lainnya.
“Untuk pembangunan dan fakultas apa yang nanti dibangun di sana itu nanti dibahas di internal kita. Dalam pengembangannya terutama fakultas-fakultas umum yang rencana untuk menjadi UIN dan tentunya sesuai stakeholder di Indramayu di sana. Seperti fakultas pertanian, kelautan. Kalau kita sih inginnya lebih cepat, tapi Indramayu sedang memproses. Minta doanya saja sehingga kita bisa mempunyai lahan yang bisa mengembangkan IAIN menjadi UIN,” tandasnya. (Arif)