Kamis, Desember 18, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Harga Garam Cirebon Anjlok

Admin by Admin
Rabu, 3 Juli 2019
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A
Harga Garam Cirebon Anjlok

Petani garam.* (Foto: Dokumen/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Menumpuk di Gudang karena Tidak Laku Dijual, Hanya Diharga Rp300/Kg

PANGENAN, SC- Sejak memasuki musim hujan sampai akhir tahun 2018, harga garam terus menurun. Dari harga di gudang penyimpanan Rp1.000/kg turun menjadi Rp800.

Tak lama berselang, turun lagi menjadi Rp700 dan sekarang harganya hanya Rp500/kg. Akibatnya, saat ini ribuan ton garam hasil panen tahun lalu hanya tersimpan di gudang penyimpanan.

Garam milik petambak dan tengkulak Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon itu tidak laku dijual. Seorang petambak, Tasni (51) menuturkan, menurunnya harga garam terjadi sejak musim hujan tahun 2018 sampai sekarang.

Bahkan, sampai saat ini harga garam masih terus anjlok. Untuk garam yang baru dipanen tahun ini, petambak hanya dihargai Rp300/kg.

“Biasanya kalau awal mulai panen masih di atas Rp2.000/kg, sekarang Rp500/kg. Untuk garam yang baru dipanen ini hanya dihargai Rp300 per kilogramnya,” tandas Tasni, Selasa (02/6).

Menurur Tasni, garam digudang penyimpanan yang tidak laku dijual jumlahnya mencapai ribuan ton. Karena, tiap-tiap petambak bisa menyimpan 20 sampai 50 ton garam. “Sebab satu orang saja ada yang menyimpan 20 sampai 50 ton garam, belum lagi milik penimbang (tengkulak) yang satu orang saja punya ratusan ton garam,” papar Tasni.

Meskipun harga garam turun, namun tidak banyak petani tambak maupun tengkulak yang mendapat permintaan dalam jumlah banyak. Bahkan sampai petambak garam sudah memanen kembali garamnya. Membuat harga garam pun terus anjlok karena stok yang lama masih banyak, garam yang baru panen sudah menumpuk lagi.

Berdasarkan pengalaman Tasni setiap tahunnya, jika panen garam raya harga garam akan terus menurun. Hal itu terjadi lantaran adanya produksi dalam jumlah banyak sehingga harga menjadi anjlok.

“Kalau harga pertama panen saja Rp300, ya apalagi nanti kalau sudah panen raya, mungkin bisa nyampai Rp50/kg. Padahal tahun kemarin sebelum panen, harga garam kayak harga emas, per kilogram nyampe Rp2.500,” sambungnya.

Petambak garam lainnya, Kadisa (42) mengaku, hasil panen garam tahun lalu yang disimpan di gudangnya sekitar 30 ton. Sudah tiga bulan ia coba menawarkannya kepada tengkulak.

Berita Terkait

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Rabu, 17 Desember 2025
Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Rabu, 17 Desember 2025
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

Rabu, 17 Desember 2025
Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Rabu, 17 Desember 2025

Namun nyatanya, para tengkulak tidak ada yang mau membeli. Padahal, harga garam saat ini sedang turun drastis alias murah. Kadisa beserta para petambak lainnya mengaku tidak mengetahui secara persis penyebab anjloknya harga garam.

“Katanya sih karena garam impornya masuk. Sehingga garam lokal sini tidak laku. Saya berharap pemerintah bisa memberi solusi menangani ini, harusnya jangan impor garam karena garam di sini juga melimpah,” katanya.

Kendati demikian, para petambak tetap mengolah tambak garam agar tetap menghasilkan garam. Mereka berharap ada standardisasi harga garam yang selama ini selalu disetir para tengkulak.

“Habisnya mau bagaimana lagi, kita kan cari uang dari sini. Makanya kita akan buat garam terus meskipun harganya murah,” ungkapnya.

Mendapati kenyataan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mustofa berjanji akan menjadwalkan pertemuan antara Komisi II dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Karena, tugas pemerintah daerah (pemda) bukan hanya mengatur kebijakan pembangunan, tetapi juga ekonomi khususnya usaha kecil.

Seperti diketahui, Kabupaten Cirebon menjadi salahsatu pusat penghasil garam terbesar untuk Provinsi Jawa Barat. Melalui pengelolaan yang masih manual dan tradisional, produksi garam di daerah ini pun sangat bergantung pada alam. Penyumbang hasil garam terbesar di Kabupaten Cirebon yakni di Kecamatan Pangenan. Di wilayah tersebut, puluhan ribu hektare lahan garam terhampar dari ujung desa hingga bibir pantai. (Islah)

Admin

Admin

Berita Terkait

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat
Cirebon

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

by Baim
Rabu, 17 Desember 2025
Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP
Cirebon

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015
Cirebon

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

by Arif Rahman
Rabu, 17 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Pembangunan di Kabupaten Cirebon Tak Bedakan Letak Geografis, Jigus: Didasarkan Kebutuhan Umum Mendesak Masyarakat Setempat

Rabu, 17 Desember 2025
Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Pusat Publikasi Ilmiah dan Pemeringkatan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Ikuti UI GreenMetric Campus Tour di UNDIP

Rabu, 17 Desember 2025
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Recertification Audit ISO 9001:2015

Rabu, 17 Desember 2025
Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Bukan hanya Jadi Motif Kain, Batik Cirebon Kini Percantik Tampilan Donat

Rabu, 17 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.