Hasil Lakukan Evaluasi Plt Bupati di Dinas Lingkungan Hidup
DINAS Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, telah melakukan evaluasi bersama Plt Bupati Cirebon H Imron Rosyadi MAg. Sebagai Dinas yang fokus terhadap lingkungan serta kebersihan, menurut Plt Bupati, DLH harus menjaga lingkungan yang bersih dan memiliki penanganan sampah yang baik.
“Bagaimana supaya Cirebon lingkungan nya baik, bagus, asri, panas udarae, tapi adem Atie, karena lingkungan ne enak dipandange,” kata Imron, kepada media, di Kantor DLH Kabupaten Cirebon, Selasa (2/7).
Imron mengapresiasi kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang mempunyai konsep penanganan sampah dengan lebih baik lagi. Terkait penanganan sampah, kata Imron, kepala Dinas akan membuat tim untuk penangan sampah di wilayah Kabupaten Cirebon.
“Nanti kita akan panggil orang yang ahli dalam bidang lingkungan untuk maparkan progamnya dan konsepnya,” ungkap Imron.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon Sugeng Raharjo menyampaikan, hasil evaluasi dengan Plt Bupati Kabupaten Cirebon terkait penangan lingkungan, menurutnya ada tiga hal yang harus menjadi fokus utama DLH.
“Pertama pengendalian lingkungan dan pemulihan kerusakan lingkungan, kedua pemeliharaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau. Kemudian yang ketiga berkaitan dengan pengelolaan persampahan,” paparnya.
Ketiga hal itu jelas Suganeg, sudah satu persepsi, dari mulai kendala dan langkah ke depan seperti apa. “Bupati ingin agar Cirebon ini menjadi contoh bagi kota dan kabupaten yang lain. Kebetulan kita mempunyai inovasi berkaitan dengan pemeliharaan ruang terbuka hijau,” papar Sugeng.
Rencananya lahan tanah bekas pasar darurat Sumber, akan dijadikan ruang terbuka hijau dikelola DLH Kabupaten Cirebon. “Bekas tanah pada saat itu ditempatin pasar darurat, akan kami bangun ruangan terbuka hijaunya. Bahkan di situ akan ada tempat untuk joging, tempat untuk pentas seni, kita ingin membangun sesuatu yang tidak dipunyai oleh kota dan kabupaten lain,” jelas Sugeng.
Selain itu, DLH Kabupaten Cirebon, akan membuat jembatan penyeberangan orang yang akan disinergikan dengan bekas tanah pasar darurat itu. Nanti taman hutan kota akan dipindahkan ke sebelah timur.
“Akan kita bangun jembatan penyeberangan orang yang cukup luas 8 meter. Sebelah selatan yang bekas tanah pasar dadakan akan kami sinergikan dengan jembatan penyeberangan. Sehingga nanti hutan kotanya akan kami pindahkan ke arah timur, supaya menjadi tempat edukasi juga. Karena kita punya 73 pohon endemik Kabupaten Cirebon, dari mulai pohon salam, pohon kenangan dan pohon lain yang hanya di Kabupaten Cirebon,” tutur Sugeng. (M. Surya)