SUMBER, SC- Pasca ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciledug tahun 2018 lalu, praktis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) hanya mengandalkan TPA Gunungsantri, Kecamatan Palimanan. Pada tahun ini, Pemkab Cirebon mengalokasikan anggaran untuk pembuatan TPA di wilayah Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman sebesar Rp6 miliar.
Guna merealisasikan rencana tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan meminta semua dinas terkait agar membantu pelaksanaan dibukanya TPA. Dia mencontohkan, Dinas PUPR harus membantu segi sarana dan prasarananya, terutama jalan menuju TPA.
Dinas Perhubungan juga diminta terlibat dalam segi penerangan jalan. Begitupun dengan dinas lainnya seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan lainnya harus membantu merealisasikan rencana tersebut.
“Tahun 2020 TPA harus sudah difungsikan. Makanya semua dinas, terutama DPUPR harus terlibat. TPA itu nanti akan menampung semua sampah di Kabupaten Cirebon. Ke depan, kita akan pikirkan pengadaan TPA untuk setiap regional,” kata Opang, sapaan akrab Sofwan, Rabu (3/7).
Selain itu, Opang juga meminta agar pemkab bisa belajar dari pengalaman sebelumnya yang kurang memaksimalkan anggaran. “Sebelumnya kan anggaran besar tapi tidak terserap. Saat ini turun jadi Rp6 miliar. Jumlah itu hanya untuk TPA dan kantor operasional. Kita sih inginnya anggaran yang ada yang penting terserap dulu,” tegasnya.
Opang yakin, masyarakat di sekitar lokasi yang akan dijadikan TPA tidak akan menolak jika mereka dijamin oleh pemkab, mulai dari segi kesehatan, akses jalan, hingga pendidikannya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Cirebon, Sukma Nugraha mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab Cirebon akan membangun TPA di lokasi tersebut. Lahan yang sudah disiapkan untuk pembangunan tersebut seluas 5,5 hektare yang berlokasi di Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman dengan alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar.
Lokasi tersebut jauh dari pemukiman warga dan dapat menampung sampah yang ada di Kabupaten Cirebon, khususnya wilayah timur. Lokasi itu sudah ditetapkan dan ditandatangani oleh bupati.
“Semoga bisa direalisasikan tahun ini juga. Nanti bisa menampung sampah di wilayah timur. Kalau untuk wilayah tengah dan barat akan kami usulkan lagi,” kata Sukma Nugraha.
Menurut Sukma, lokasi tersebut diyakini akan bisa diterima masyarakat, karena lokasinya jauh dari permukiman dan aksesnya sudah diperhatikan jauh-jauh hari. “Harapan kami semoga program ini segera terealisasi tanpa hambatan apapun,” ujarnya. (Islah)