MALANG, SC- Kabar gembira datang dari cabang kaligrafi dalam Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) ke IX yang dilaksanakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Pasalnya, peserta yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Leli Khaeriyah berhasil menyabet emas dalam perlombaan tersebut, Rabu (17/7/2019).
Leli mengungkapkan, dirinya tak menyangka dapat meraih gelar juara dalam perlombaan ini. Pasalnya, menurut dia, para peserta lain yang mengikuti perlombaan ini mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam penulisan kaligrafi. Bahkan dirinya sempat merasa ragu untuk ikut berkompetisi dalam perlombaan tersebut.
“Saya itu punya guru, tapi belajarnya hanya melalui Whatsapp saja. Sedangkan sebelum berangkat kesini HP saya hilang di rest area di Ngawi, sehingga saya mengalami kesulitan untuk melakukan komunikasi dengan guru saya. Melihat kemampuan peserta lain, saya nyangkanya paling juara 3 atau 4. Tapi Alhamdulillah saya bisa meraih emas dan mengharumkan nama IAIN Syekh Nurjati Cirebon melalui cabang kaligrafi,” kata Leli.
Oficial tim cabang kaligrafi, Hj Ery Khaeriyah S Ag MA mengatakan, kemenangan yang ditorehkan mahasiswi semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan ini merupakan kejutan untuk kontingen IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Puji syukur anak kita ada yang bisa menembus juara nasional Pionir dan emas pertama. Dalam perlombaan ini tidak ada final, jadi semua karya peserta langsung dinilai dan langsung pengumuman gelar juara,” katanya kepada Suara Cirebon.
Ery menjelaskan, dalam perlombaan tersebut, pihaknya harus bersaing dengan 49 peserta yang berasal dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang ada di Indonesia. Untuk penulisan naskahnya memakan waktu hingga 8 jam, yaitu dimulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.
“Penulisannya itu langsung dikerjakan di tempat, jadi ini pengerjaan ini sangat menguji mental dan waktu, sehingga peserta ini dituntut harus bisa memenej huruf dalam penulisan karya tersebut seefesien mungkin. Pesertanya itu terdiri dari 31 laki-laki dan 18 perempuan, jadi total ada 49 peserta,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, lomba kaligrafi ini dibagi menjadi dua katogeri, yaitu kategori naskah dan dekorasi. Untuk cabang naskah yaitu menulis di kertas, sedangkan dekorasi di triplek. Dan gelar juara tersebut diraih dari cabang naskah putri.
“Kendala itu pasti ada, karena kami biasa latihan itu dengan menggunakan kertas manila, sedangkan saat lomba ini menggunakan kertas art paper, jadi lebih licin. Selain itu, dalam hal pengecatan juga kami mengalami kendala, karena kertas jenis ini memang sedikit lama untuk menyerap tintanya. Namun Alhamdulillah Leli bisa mengatasi itu semua dan dapat meraih juara,” ucap Ery.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Ilman Nafi’a MAg mengungkapkan, kemenangan ini merupakan hasil kerja keras dan bimbingan selama 1,5 bulan. Perjuangan tersebut pun tak sia-sia, hal itu dibuktikan dengan berhasilnya mendapat emas dari cabang kaligrafi ini.
“Sebenarnya para peserta lain juga hasilnya bagus-bagus, tapi karya yang dibuat Leli ini memiliki kelebihan, yaitu lebih rapih dan mudah untuk dibaca semua orang. Sebagai bentuk penghargaan dari kampus untuk yang mendapat gelar juara ini, paling tidak saya akan mengajukan mereka bebas SPP selama satu tahun,” pungkasnya. (Arif)