Memasuki Era Baru, Pelayanan-Perkulian Sudah Berbasis Digital
KEDAWUNG, SC- Institut Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon (IAI BBC) menggelar Wisuda di Hotel Swissbell, Rabu (10/7). Wisuda kali ini merupakan angkatan ke-13 untuk tingkat sarjana dan angkatan pertama untuk tingkat magister.
Saat ditemui di Ruang Rektorat, Dr H Oman Fathurohman MA mengatakan, wisuda hari ini akan diikuti sebanyak 500 mahasiswa dari Strata 1 (S1) semua program studi dan pascasarjana atau Strata 2 (S2). Dalam kegiatan ini, pihaknya telah mengundang berbagai tokoh pemerintah maupun swasta seperti Plt bupati Cirebon, walikota Cirebon, kordinator Kopertais, dan lainnya
Oman menyampaikan, IAI BBC bersyukur bahwa tahun ini dalam wisuda ke-13 sarjana di antaranya ada program studi yang akreditasinya A yaitu Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI). Lebih lanjut Oman menceritakan berbagai hal tentang kampus BBC.
Menurutnya, IAI BBC memiliki beberapa prodi yang sudah terakreditasi B dan program pascasarjana yang juga terakreditasi B. “Seperti Prodi Ekonomi Syariah, Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Prodi Pendidikan Guru Madrasah, itu akreditasinya B termasuk pascasarjana,” ujarnya saat diwawancarai Suara Cirebon.
Tak hanya itu, pada tahun ini IAI BBC juga diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membuka program studi baru, yaitu Hukum Pidana Islam. Prodi ini untuk memfasilitasi lulusan SLTA yang mempunyai cita-cita mendalami hukum.
Hal lainnya, lanjut Oman, selama ini IAI BBC mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk mengelola beasiswa dari provinsi bagi mereka yang berprestasi dan para hafidz/hafdzah. IAI BBC juga mendapatkan 37 beasiswa bidik misi dari presiden.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan akses beasiswa dari Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya untuk program sarjana, tetapi juga pascasarjana.
“IAI BBC ini memperhatikan dan memberikan beasiswa bagi yang hafidz. Satu juz kita gratiskan 1 semester. Jika ada yang hafal 8 juz, kami gratiskan SPP-nya,” sambung Oman.
IAI BBC, kata dia, juga merupakan lembaga yang memiliki komitmen dalam program peningkatan sumber daya manusia (SDM). Di antaranya melalui biaya kuliah yang terjangkau.
“Karena di IAI Bunga Bangsa ini kami berikan bantuan bagi yang kurang mampu. SPP-nya bebas dari uang SKS, besarannya terjangkau. Bahkan bisa dicicil per bulannya,” tuturnya.
Perlu diketahui juga oleh masyarakat bahwa IAI BBC sudah dikunjungi banyak perguruan tinggi dari luar daerah untuk tujuan studi banding. Termasuk beberapa perguruan tinggi Kopertais di wilayah Jabar-Banten yang ingin melihat pola pembelajaran yang sudah berbasis digital atau E-Campus mulai dari kegiatan akademik, pelayanan persuratan, pelayanan SPP, pelayanan nilai, hingga lainnya.
“Pelayanan kepada mahasiswa juga bisa dilakukan secara cepat, hanya dibutuhkan waktu tiga detik. Termasuk pembelajarannya, dosen dan mahasiswa juga bisa berdiskusi melalui duni maya. Semua kurikulum, referensi, dan Perpustakaan, semua sudah berbasis digital,” paparnya.
Tujuan dari sistem digital ini, tambah Oman, diharapkan mahasiswa IAI BBC bisa mengahadapi era yang akan datang, yaitu revolusi industri 4.0.
Untuk rekrutmen mahasiswa baru, sudah dibuka dan hingga September masih menerima calon mahasiswa. “Tahun sebelumnya nyampe 1.000 yang diterima 914. Kami berkomitmen sekolah yang bisa merealisasikan mimpi-mimpi bagi orang yang secara ekonomi itu kurang memadai,” tuturnya. (M Surya)