SUMBER, SC- Capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada triwulan pertama di empat kecamatan Kabupaten Cirebon dinilai masih sangat kurang. Keempatnya antara lain Kecamatan Panguragan, Ciwaringin, Kapetakan dan Losari.
Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi capaian PBB tahap pertama tahun 2019 di kantor Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Cirebon, Rabu (31/7).
Kepala Bappenda Kabupaten Cirebon, Erus Rusmana mengatakan, hal itu terjadi karena masyarakat masih menunggu jatuh tempo pembayaran pajak. Sehingga, pihaknya masih memberi toleransi atas kondisi tersebut.
“Mungkin dari masyarakat masih menunggu jatuh tempo, jadi kita masih mentoleransi,” sambung Yus, sapaan akrabnya.
Namun demikian, pihaknya meminta kepada para kolektor, kuwu dan perangkat desa agar aktif melakukan penagihan dan disiplin menyetorkannya ke kas daerah yang sudah berlaku secara online.
Untuk itu, kata Yus, rapat pada evaluasi PBB bulan September mendatang, para camat se-Kabupaten Cirebon diminta tidak mewakilkan kehadirannya. “Seperti yang disampaikan Pak Sekda, seluruh camat harus hadir secara pribadi camat. Kalau sekarang yang hadir hanya tiga camat, yaitu camat Suranenggala, camat gunungjati dan camat dukuhpuntang,” kata Yus.
Menurut Yus, pada rapat evaluasi kedua bulan September mendatang, diharapkan capaian seluruh Kecamatan sudah berada di atas 80 persen sebelum jatuh tempo pada bulan November. “Jadi nanti pada bulan November sudah bisa 100 persen,” paparnya.
Sedangkan realisasi capaian PBB pada tahap pertama sejak diterbitkannya SPPT PBB pada bulan Maret lalu, untuk PBB buku satu dan dua (perdesaan dan perkotaan), sampai bulan Juli ini baru Rp8,3 miliar lebih atau di angka 27,70 persen.
“Adapun jumlah desa yang lunas sampai bulan Juli ini 21 desa dari 15 kecamatan. Memang semua kecamatan belum ada yang lunas 100 persen,” jelas Yus.
Padahal target PBB pada triwulan pertama dari buku satu dan buku dua sebesar Rp17 miliar. Sedangkan target keseluruhan adalah sebesar Rp42,5 miliar lebih.
Yus menambahkan, capaian target PBB terbaik pada triwulan pertama ini diraih oleh tujuh kecamatan. Capaian target PBB terbaik pertama adalah Kecamatan Pabuaran dengan 45,81 persen. Kemudian di peringkat kedua Kecamatan Karangsembung sebesar 45,33 persen.
Berikutnya menyusul Kecamatan Gegesik pada peringkat ketiga dengan 42,08 persen. Sedangkan peringkat keempat sampai peringkat ketujuh masing-masing adalah Kecamatan Weru 41,93 persen, Sedong 41,81 persen, Pabedilan 40,91 persen, Kecamatan Palimanan 40,81 persen.
“Kecamatan lainnya masih di bawah 40 persen dengan kategori baik, cukup, kurang dan sangat kurang,” ungkapnya. (Islah)