CIREBON, SC- Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum mengungkapkan, pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Indramayu, Supendi, pihak Pemdaprov Jawa Barat segera mengangkat Pelaksana Harian (Plh) untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.
“Terkait OTT Indramayu, kita sudah dibicarakan, yaitu melaksanakan mekanisme yang sudah baku mengangkat Plh, yaitu wakilnya. Tidak menuggu lama lagi, surat tersebut akan ditandatangani dan diberikan,” kata Uu yang juga menjabat Plh Gubernur Jabar menghadiri acara Wisuda XX Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon di Hotel Aston Cirebon, Rabu (16/10).
Kendati demikian, kata dia, pengangkatan Plh tersebut tentunya masih menunggu persetujuan terlebih dahulu dari Gubernur Jawa Barat. Namun, pihaknya mengaku, hal itu telah dibahas beberapa jam sebelum ia menghadiri acara wisuda tersebut.
“Mudah-mudahan besok (hari ini-red) jika sudah seizin Pak Gubernur, arahan yang akan dilaksanakan atau hasil keputusan yang yang sudah dilaksanakan oleh pemprov yang sudah dibahas beberapa jam ke belakang akan segera ditindaklanjuti. Jadi sekarang menunggu keputusan gubernur. Intinya sudah siap,” jelasnya.
Uu menegaskan, walaupun Bupati Indramayu terjaring OTT, namun hal itu tidak akan berpengaruh terhadap jalannya roda pemerintahan di Kota Mangga tersebut. Pasalnya, lanjut dia, pemerintahan memiliki sistem, sehingga walaupun kepala daerah tesebut berhalangan maka ada akan ada back up untuk menangani tugasnya.
“Karena pemerintahan ini yang berlaku sistem, bukan one man show. Artinya sekalipun Pak Bupati ada halangan. Maka pemerintah atau roda pemerintahan di Indramayu Insya Allah tidak akan terganggu, tidak akan stagnan, karena ada Pak Wakil Bupati, ada sekda, ada dinas lain yang semuanya memiliki tupoksi masing-masing. Sehingga kebutuhan masyarakat tidak akan terganggu, akan lancar seperti sebelumnya,” pungkasnya. (Arif)