SUMBER, SC- Rumor yang beredar dilingkungan DPRD Kabupaten Cirebon perihal rencana Kunjungan Kerja (Kunker) DPRD Kabupaten Cirebon ke luar negeri ditepis ketua DPRD, Muhammad Luthfi. Menurut Luthfi, hingga saat ini DPRD belum ada rencana akan melakukan kunker ke luar negeri terkait program kerjasama sister city.
“Saya kira belum ada rencana, karena prosesnya panjang, harus izin dari Mendagri dan hari ini konteksnya kan lokal. Kalau soal kaitannya dengan (kunker) luar negeri mungkin domainnya masih di DPR RI dan DPRD Provinsi,” ujar Luthfi usai rapat paripurba internal DPRD Penetapan Peraturan DPRD tentang Tatib DPRD Kabupaten Cirebon di Ruang Rapat Paripurna Abhimata, Kamis (31/10).
Selain itu, Luthfi juga menepis rumor beredar yang menyebutkan pihaknya menginisiasi rencana kunker ke luar negeri. “Di situ kita pasalnya mengubah dari menginisiasi menjadi mengusulkan. Karena ini ranahnya pemda, kita tidak ingin salah di dalam bekerja,” tandas Luthfi.
Sesuai tupoksi DPRD, yakni mengusulkan, kata Luthfi, pihaknya hanya mendukung dan memback up jika Bupati Cirebon mempunyai program untuk membangun sister city dengan kota-kota di luar negeri.
Untuk itu, imbuh Luthfi, Bupati harus melihat keluar dan DPRD akan mendorong tercapainya sister city dengan kota-kota besar pariwisata yang ada didunia. “Kalau kita prinsipnya bagaimana membangun Kabupaten Cirebon menjadi lebih baik lagi. Persoalan kemiskinan selesai, pengangguran selesai (dan) kotanya menjadi maju, menjadi megapolitan baru, menjadi pusat pertumbuhan baru,” tandasnya.
“Prinsipnya kami mendukung, memback up dan konteks tupoksi kami mungkin sampai tahap mengusulkan jika seandainya itu diperlukan. Contoh, misalnya bupati kita dorong direkomendasikan untuk membangun kerjasama dengan Penang atau Johor (Malaysia) untuk menjadi sister city dengan Kabupaten Cirebon,” kata Luthfi.
Dikatakan Luthfi, dalam konteks pariwisata memang Kabupaten Cirebon bisa menjadi sister city agar pariwisata Kabupaten Cirebon juga bisa maju. “Yang pasti potensi (bandara) Kertajati ini harus kita optimalkan untuk membangun pariwisata di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (Islah)