SUMBER, SC- Baliknya politikus perempuan Dian Hernawa Susanti ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Cirebon. Bahkan selain itu Santi diinfokan menjadi salah satu kandidat bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon untuk mendampingi Bupati H Imron Rosyadi lima tahun kedepan.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Sutan Aji Nugraha, mengatakan calon pendamping Imron untuk lima tahun ke depan harus dari kalangan profesional. Sehingga dirinya mengaggap Santi memiliki ambisi untuk menduduki kursi Wabup.
“Seperti yang pernah saya sampaikan bahwa pasangan Bupati Imron ini mestinya dari kalangan professional, tekhnokrat atau birokrat. Santi ini sepertinya memiliki ambisi atau bahkan grand design politik, siapa di belakangnya? Santi ini representasi dari komentar saya sebelumnya soal Wabup Cirebon. Satu-satunya yang dimiliki politisi adalah track record beserta janjinya, itu saja,” kata Aji kepada Suara Cirebon, Minggu (03/11)
Baliknya Santi ke PDIP katanya ingin membesarkan PDIP Kabupaten Cirebon, namun bagi Sutan Aji bukan itu yang diinginkan di PDIP, Sutan Aji menilai Santi sudah cacat dalam segi ideologi organisasi.
“Iyaa betul, ada grand design yang dibawa oleh Santi menjadi Wabup. Politik itu harus ada ideologi, politik dan organisasi dan jangan sampai seorang manusia politik memiliki cacat salah satu dari ketiga itu. Saya menilai Santi sudah cacat salah satunya. Lanjut Sutan,cacat yang paling utama, cacat ideologi (pindah partai), ya gimana bicara soal politik atau membesarkan partai,” katanya.
Selain itu, Sutan pun berharap, siapapun sosok yang akan menjadi Wabup ke depan, harus mampu menyeimbangkan visi dan misi Bupati Cirebon dengan baik serta tidak ada dualisme. “Sederhana, Wabup harus mampu mengakselerasikan visi misi Bupati dengan baik, dan tidak ada dualisme kepemimpinan guna sinkronisasi dengan Pemprov Jabar,” katanya. (M Surya)