SUMBER, SC- Masyarakat diminta mewaspadai berbagai ancaman penyakit dan bencana alam yang terjadi saat musim hujan. Sebab, menurut prakiraan BMKG, puncak musim hujan akan terjadi di bulan Januari dan Februari 2020 mendatang.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Dadang Suhendar, sebagian wilayah sudah turun hujan. Hal itu berarti status tanggap darurat kemarau yang berlaku Juli sampai akhir Oktober akan segera berakhir.
“Alhamdulillah di bulan November ini ada beberapa wilayah yang diguyur hujan, meskipun belum merata. Untuk itu, BPBD sudah mempersiapkan dan berkoordinasi termasuk perbaikan tanggul untuk mengantisipasi ancaman banjir,” ujar Dadang kepada, Suara Cirebon, Senin (04/11).
Belum lama ini, diakuinya, BPBD menggelar rapat membahas rencana kontigensi yang difasilitasi BNPD. Ketika itu, hadir dari seluruh OPD, perwakilan elemen masyarakat, penggiat lingkungan, LSM dan lain sebagainya. Dalam rencana kontigensi dokumen sudah jelas siapa dan berbuat apa sesuai tupoksi masing- masing.
Sejak awal November ini, BPBD sudah mempersiapkan diri dari segi sarana dan prasarana, seperti perlengkapan peralatan guna menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di musim penghujan. Begitu juga pengarahan kepada seluruh anggota termasuk relawan untuk menaati aturan main dalam menghadapi pancaroba dan musim hujan, sehingga korban bencana dapat diminimalisasi.
“Kami juga akan menggelar sosialisasi guna melatih dan mempersiapkan Desa Tangguh Bencana (DesTaNa) untuk wilayah timur Desa Ciledug Lor dan wetan. Dengan begitu diharapkan masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi bencana alam,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD, Eman Sulaeman menambahkan, di musim penghujan BPBD sudah mempersiapkan perlengkapan untuk menghadapi segala kemungkinan bencana banjir yang mungkin terjadi di wilayah Cirebon timur, walaupun sekarang ini masih dilakukan kegiatan dampak kekeringan akibat musim kemarau.
“Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir kami harapkan selalu siaga. Bersihkan semua saluran dari sampah agar tidak menjadi sumbatan jika turun hujan karena berpotensi menyebabkan banjir,” pintanya. (M Surya)