SUMBER, SC- Operasi zebra lodaya yang dilakukan Satlantas Polres Cirebon bukan hanya melakukan penindakan pelanggaran, tapi operasi zebra juga diisi kegiatan preentif dan preventif dengan melakukan sosialisasi langsung. Seperti yang dilakukan pada Senin (4/11) sore, Satlantas Polres Cirebon mendatangi SMK Sultan Agung di Kelurahan Sumber Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
Satu per satu kendaraan para pelajar SMK Sultan Agung diperiksa kelengkapan surat-suratnya. Namun, kegiatan tersebut bukanlah untuk menindak pelanggaran yang dilakukan para pelajar, melainkan untuk mendata dan mengedukasi.
Kaurmintu Satlantas Polres Cirebon, Iptu Mukhali, menjelaskan, kegiatan tersebut masih dalam rangkaian Operasi Zebra Lodaya 2019. Dalam operasi zebra itu, selain melakukan penindakan, Polisi juga melakukan upaya preentif dan preventif dengan melalukan sosialisasi langsung.
“Masih dalam rangkaian Operasi Zebra dimana operasi ini 80 persen penindakan dan 20 persen untuk langkah preventif dan preentif. Ini usaha kita untuk mendekatkan diri kepada anak sekolah agar tertib berlalu-lintas. Ini juga sebagai upaya kepedulian kita karena kita melihat anak sekolah masih menggunakan kendaraan dan banyak yang tidak menggunakan helm,” ujar Mukhali.
Menurut Mukhali, jika mengacu pada peraturan yang ada, para pelajar notabene tidak memiliki SIM karena belum berusia 17 tahun. Meski begitu, kepolisian tidak bisa mencegah para pelajar yang tidak memiliki SIM membawa kendaraan. “Kalau bicara aturan mereka boleh membawa kendaraan di usia 17 tahun. Tapi rata-rata anak sekolah usianya belum genap 17 tahun sehingga banyak sekali anak sekolah yang tidak memiliki SIM,” sambungnya.
Mukhali mengimbau kepada para pelajar yang membawa kendaraan, minimal mau mentaati peraturan lalu-lintas dengan membawa surat-surat kendaraan dan menggunakan helm berstandar nasional. (Islah)