Selasa, Desember 16, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Petani Garam Terpuruk

Admin by Admin
Senin, 9 Desember 2019
in Berita Utama, Cirebon, Pilihan Redaksi
Reading Time: 3 mins read
A A
Petani Garam Terpuruk

PETANI garam desa pegagan kidul, Saribah di gudang penyimpanan garam. (Foto: Islah)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Harga Jual Tahun Ini Terburuk, Pemerintah Dinilai Lepas Tangan

KAPETAKAN, SC- Petani garam mengeluhkan rendahnya harga jual garam pada musim panen tahun 2019. Petani garam menganggap, harga jual di tahun 2019 ini sebagai tahun terburuk sepanjang musim panen garam.

Salahsatu petani garam asal Desa Pegagan Kidul, Kecamatan Kapetakan, Saribah (49) mengatakan, menumpuknya ratusan ton garam di gudang penyimpanan terjadi akibat melimpahnya hasil panen namun harga jual sangat rendah yakni Rp260/kilogram.

Kondisi tersebut, kata Saribah, sangat merugikan para petani garam. Ia mengaku menderita kerugian yang cukup signifikan. “Harganya sangat rendah, ini jelas merugikan kami,” kata Saribah, Sabtu (6/12).

Menurut Saribah, selain harga yang rendah, menumpuknya garam juga terjadi karena panjangnya musim kemarau yang membuat hasil panen semakin melimpah.

Saribah menilai, pemerintah lepas tangan dengan kondisi tersebut. Pasalnya, hingga saat ini dia tidak melihat tindakan pasti dari pemerintah dalam mengentaskan persoalan harga.

“Ya kami ingin agar pemerintah mengkoordinir hasil panen para petani garam. Kami membutuhkan penampung atau pengepul dari pemerintah,” ucapnya.

Nasib yang sama juga dialami petani garam di desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan. Bahkan, petani di desa tersebut mengalami nasib yang lebih buruk. Pasalnya, garam hasil produksi mereka tidak ada yang membeli, sehingga garam menumpuk di gudang dan di sepanjang jalan dekat lahan tambak garam mereka.

Kondisi sudah terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Petani garam pun hanya bisa pasrah dan tetap menjalankan aktivitas mereka memproduksi garam. Hasil produksi mereka mayoritas hanya ditumpuk dan ditutupi terpal. Sebab, selain harganya anjlok, hanya ada satu-dua orang tengkulak saja yang masih mau membeli garam mereka.

Salah seorang petani garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Tohari (45) mengaku, sudah hampir dua bulan ini hasil produksi garam para petani tidak ada yang membeli.

“Sudah hampir dua bulanan tidak ada penimbang (pembeli) yang membeli garam. Terpaksa garam hanya ditumpuk, kita timbun saja, barangkali nanti nemu harga mahal,” ujar Tohari, Kamis (5/12).

Menurut Tohari, dia menjual garam kepada tengkulak dengan harga Rp 100 per kilogramnya. Padahal, sebelumnya pada awal-awal panen harganya masih Rp 500-700 perkilogramnya.

Berita Terkait

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

Senin, 15 Desember 2025
Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

Senin, 15 Desember 2025
Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

Senin, 15 Desember 2025
Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Senin, 15 Desember 2025

Dijelaskan, harga Rp100 per kilogram itu pun masih kotor, belum menghitung upah kuli panggul. “Untuk bayar kuli panggul satu karungnya Rp4.000 dan yang satu karung itu paling dapatnya cuma Rp5.000. Jadi masih besar kuli panggul dapatnya kalau tidak kita bawa sendiri garamnya ke tempat tengkulak,” kata Tohari.

Untuk itu, imbuh Tohari, salah satu solusinya ia terpaksa menyimpan garamnya di gudang. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau untuk makan, Tohari harus mencari pendapatan lain atau hutang ke tetangga.

Sementara itu, salah seorang tengkulak garam di desa tersebut, Dul Ghoni (40) mengatakan, salahsatu penyebab tidak lakunya garam petani adalah karena produksi garam meningkat. Musim panas yang lebih panjang membuat garam menumpuk.

“Selain itu kita tidak ada orderan dari pembeli juga. Informasinya karena ada garam impor masuk, tapi saya juga belum tahu pasti info itu,” katanya.

Dengan alasan tersebut, kata Dul Ghoni, para tengkulak tidak lagi membeli garam para petani. Sebab stok garam yang sudah terbeli juga masih menumpuk di gudang-gudang milik tengkulak. Garam tidak bisa keluar karena tidak ada orderan.

Ia berharap pemerintah memperhatikan kondisi tersebut. Ketika stok garam petani melimpah, pemerintah diminta tidak impor garam.

“Stok garam kita itu cukup untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia. Apalagi tahun ini musim kemaraunya panjang, jadi harusnya pemerintah tidak impor garam,” ucapnya. (Islah)

Admin

Admin

Berita Terkait

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir
Berita Utama

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

by Islahuddin
Senin, 15 Desember 2025
Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan
Berita Utama

Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

by Muhammad Surya
Senin, 15 Desember 2025
Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan
Cirebon

Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

by Islahuddin
Senin, 15 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

SDN 3 Panguragan Kulon Cirebon Masih Tergenang Banjir

Senin, 15 Desember 2025
Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

Lapak PKL Sukalila Cirebon Dibongkar Tanpa Perlawanan

Senin, 15 Desember 2025
Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

Safari Pembangunan, Bupati dan Wabup Tinjau Hasil Pembangunan 2025 di Wilayah Barat, Kualitas Bangunan Memuaskan

Senin, 15 Desember 2025
Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Pemkab Cirebon Tegaskan Komitmen Pemberantasan Korupsi

Senin, 15 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.