WERU, SC- Isu rendahnya budaya literasi di Indonesia yang dikeluarkan oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2016 menjadi perhatian dunia pendidikan, salah satunya MAN 1 Cirebon, di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Dengan adanya isu tersebut MAN 1 Cirebon membuat saung yang diberinama Saung Literasi. Hal ini dilakukan untuk menyemangati para siswa agar lebih giat lagi dalam budaya membaca.
Kepala MAN 1Cirebon, Muh. Isro Mutamarullah,S.Pd.,MA mengatakan, Saung Literasi ini adalah tempat setelah siswa belajar di dalam kelas, mereka bisa memanfaatkan tempat ini sebagai wahana untuk menggali pengetahuan dengan membaca, berdiskusi dan menulis.
“Diharapkan dengan adanya Saung Literasi ini menjadi wadah para siswa mengembangkan pengetahuan dan bakatnya dalam bidang menulis serta mampu mpresentasikan buku – buku yang telah mereka baca,” ungkap Muh. Isro saat dihubungi Suara Cirebon di kantornya, kemarin.
Sementara itu, Ubaidillah salah satu staf pengajar MAN 1 Cirebon menambahkan, saung literasi ini dilengkapi dengan buku – buku yang tersusun di rak buku dan para siswa di persilakan mengakses buku – buku tersebut, sebagai bahan bacaan, bahan diskusi maupun presentasi. “Buku – buku ini banyak didapat dari hibah alumni,” ujar Ubaidillah.
Dia juga menyampaikan, salah satu kegiatan yang telah berjalan yaitu hataman buku, yang kemudian di presentasikan pada siswa yang lain, hal ini dilakukan agar para siswa mampu mempersentasikan buku yang mereka baca, dan menularkan pada siswa yang lain.
Muztahidin, salah satu siswa MAN 1 Cirebon mengatakan dengan adanya Saung Literas ini dirinya sangat senang, karena bisa menjadi tempat belajar bagi siswa di sini. “Dan kami telah mengagendakan kegiatan dari mulai bedah buku, diskusi, dan hataman baca buku sebagai bahan presentasi dan diskusi, serta kegiatan – kegiatan yang lainnya,” ujar Muztahidin.
Hal senada disampaikan, salah seorang siswi MAN 1 Cirebon, Ani. Menurutnya, dengan adanya Saung Literasi ini sangat bermanfaat bagi siswa MAN 1 sebagai tempat menggali pengetahuan di luar jam pelajaran dan mendorong minat budaya membaca siswa.
“Aku berharap agar ke depan buku – buku yang ada di Saung Literasi semakin banyak dan minat baca teman – teman siswa MAN 1 lebih baik lagi,” pungkasnya. (Yasir)